Tiga Tahun Kepemimpinan, Ibnu-Herman Canangkan Gerakan Bakul Purun Gantikan Kantong Plastik

Penyerahan bakul oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina. (foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Tiga tahun kepemimpinan Ibnu-Herman, sebagai walikota dan wakil walikota Banjarmasin. Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin gerakan aksi sejuta bakul, guna pengurangan kantong plastik di Pasar tradisional.

Gerakan itu dilalukan untuk mewujudkan Kota Banjarmasin Barasih.

Sehingga sosialisasi penggunaan bakul purun sebagai pengganti kantong plastik di Pasar tradisional, dengan membagikan sejuta bakul purun secara berkala, Pemko Banjarmasin hari ini membagikan sebanyak 5.000 Bakul purun ke masyarakat di lima pasar tradisional di Banjarmasin, Kamis (14/2/2019)

Lima pasar tradisional tersebut meliputi di setiap kecamatan di Banjarmasin, puncaknya acara tersebut dilaksanakan di Pasar Teluk Dalam, Banjarmasin Tengah.

Kemudian di kecamatan lain juga dilakukan sosialisasi tersebut, seperti pasar Banjar Raya di Kecamatan Banjarmasin Barat, Pasar Pandu di Banjarmasin Timur, Pasar Cemara di Banjarmasin Utara, dan Pasar Pekauman di Banjarmasin Selatan yang dikoordinir oleh camat masing-masing tempat.

Sementara itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengungkapkan, launching gerakan menggunakan bakul purun sebagai pengganti kantong plastik tersebut dalam rangkaian tiga tahun kepemimpinan Ibnu-Herman.

“Mengawali tahun 2019 ini kita mengadakan lompatan besar dengan menggerakan aksi bakul purun sebagai pengganti kantong plastik di pasar tradisional di lima kecamatan sebagai ganti kantong plastik,” ucapnya.

Pemberian Bakul menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota Banjarmasin dalam menanggulangi sampah plastik. (foto : fachrul/klikkalsel)

Aksi penguruangan kantong plastik ini bermula dari Perwali Nomor 18 tahun 2016 tentang penguruangan Kantong plasitik di ritel modern.

Menurut dia, pertama kalinya Perwali tersebut dikeluarkan, sangat banyak menuai protes dari para masyarakat, hingga mendapat somasi dari beberapa pengusaha ritel modern yang keberatan atas Perwali 18 tahun 2016.

“Meskipun banyak protes kita terus memberikan sosialisai kepada masyarakat, bahwa Banjarmasin mempunyai beban yang sangat berat terkait masalah sampah plastik,” ucapnya

Kemudian saat ini keberhasilan dari perwali tersebut terbukti, karena Kota Banjarmasin Mampu mengurangi sampah plastik tiga hingga lima persen perharinya.

Sebab, 15 persen sampah yang masuk TPA Basirih itu adalah sampah plastik, artinya 600 ton perhari atau 100 truk perhari sampah plastik. Karena indeksnya 1 orang menghasilkan 700 gram sampah perhari, dan itu yang menjadi beban Kota Banjarmasin.

“Dengan Perwali 18 tahun 2016 kita sudah mampu mengurangi 3 hingga 5 persen sampah plastik perharinya untuk mengurangi beban Kota Banjarmasin,” pungkas Ibnu Sina. (adv)

Penulis : Fachrul
Editor : Farid

Tinggalkan Balasan