Tiga Kecamatan di Wilayah Selatan Tabalong Masih Terendam Banjir

TANJUNG, klikkalsel.com – Banjir di Kabupaten Tabalong hingga, Senin (18/1/2021), masih merendam sejumlah rumah warga di wilayah selatan seperti di Kecamatan Pugaan, Muara Harus dan Banua Lawas.

Dari data sementara yang diterima klikkalsel.com, hingga pukul 15.00 Wita, di wilayah Pugaan, banjir masih merendam sebanyak 78 rumah.

Camat Pugaan, Roni Saputra mengatakan, rumah yang masih terendam berada di desa Jirak.

“Laporan sementara yang masih terendam di RT 1 sampai 5 dengan total 89 KK yang terdampak,” ujarnya.

Roni mengungkapkan, saat ini untuk akses jalan di Desa Jirak juga masih terendam air. Sehingga ada beberapa ruas jalan yang sulit dilintasi.

“RT 2 dan 3 tidak bisa dilewati kendaraan bermotor karena ada titik tertentu kedalaman airnya sampai atas lutut orang dewasa, kalau RT 1 ketinggian air di jalan sekitar 30 senti,” jelasnya.

Roni, menambahkan, saat ini pihaknya telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak. “Dapur umum hari ini dibangun oleh pemerintah desa,” ujarnya.

Sementara, Camat Banua Lawas, Fariduddin menyampaikan, di wilayahnya masih ada sebagian rumah yang terendam.

“Untuk desa Banua Rantau, Batang Banyu, Hariang dan Sei Durian semakin dalam, sedangkan dipinggiran sungai Tabalong seperti Sei Anyar, Bangkiling, Bangkiling Raya, Hapalah dan Banua lawas sudah turun sekitar 30 senti,” bebernya.

Fariduddin menjelaskan, untuk akses jalan di wilayah Banua Lawas juga masih tidak bisa dilalui.

“Jalan Muara Sei Hanyar dan Banua Lawas setinggi 30 senti, Jalan Simpang Tiga Baco Banua Rantau 80 senti. Jalan Hariang Sei Anyar tergerus hingga berlobang satu meter dan tidak bisa dilewati kendaraan serta jalan Bungin Sei Durian ketinggian air masih selutut orang dewasa,” ungkapnya.

Sedangkan, untuk kondisi di kecamatan Muara Harus, banjir saat ini juga masih merendam beberapa rumah warga.

“Di desa Madang RT 1, 4 dan 5 total ada enam rumah,” ujar Camat Muara Harus, Aditya Pula Nugraha.

Adit juga menambahkan, untuk akses jalan di wilayahnya saat ini hanya di desa Madang menuju Jirak yang belum bisa dilewati.

“Jalannya belum bisa diakses roda dua, kemudian untuk jalan provinsi Tabalong ke HSU untuk yang berada di wilyah Muara Harus sudah tidak ada sama sekali genangan dan bisa dilewati,” jelasnya. (arif)

editor: david

Tinggalkan Balasan