Tidak Objektif, Dewan Juri Kejurnas Drum Band Akan Dievaluasi

Ketua PB PDBI Kombes Pol Joko Sarwoko menengahi adu argumen saat protes kontingen Banten . (foto : rizqon/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Kejurnas Drum Band Senior Satuan Kecil di Kalimantan Selatan yang digelar 3 sampai 8 Desember 2018, terungkap menuai banyak protes dari peserta kepada dewan juri dan hasil keputasan yang diduga tidak objektif.

Keadaan itupun memantik komentar Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Drum Band Indonesia (PBDI), Kombes Pol Joko Sarwoko. Menurutnya, pihaknya akan mengevaluasi pegelaran tersebut.

Kombes Pol Joko Sarwoko juga sempat menjadi wadah aduan para manajer dan penanggung jawab dari 3 kontingen. Diantaranya, Kalimantan Selatan I, Banten dan Jawa Tengah.

“Tentunya semua ini ada kekurangan dan kelebihan, ukurannya itu menjadi evaluasi kita, ke depan akan melakukan evaluasi supaya tak ada kejadian seperti ini lagi,” ucap Joko Sarwoko kepada awak media, Minggu (8/12/2018) di GOR Hasanuddin HM usai penutupan Kejurnas Drum Band Senior Satuan Kecil.

Selain itu ia juga mencacat poin evaluasi terkait persiapan panitia, khususnya perangkat audio visual guna mempermudah pembuktian dewan juri saat ada protes.

“Semua pelu belajar ya jadi kaitan dengan kesiapan kelengkapan dan peralatan perlu dimaksimalkan Idealnya meraka menggunakan kamera yang standar tapi karna keterbatasan panitia, jad apa yang ada. Nanti kamera yang bisa dizoom, bukan handphone,” terangnya.

Sementara itu, Kejurnas Drum Band Senior Satuan Kecil 2018 diikuti 11 Provinsi dengan total tim 13 kontingen. Jawa Barat lolos sebagai juara umum dengan raihan 3 emas, 1 perak dan 2 perunggu, dan menerima uang pembinaan sebesa Rp40 juta.(rizqon)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan