Terpeleset ke Sungai Tapin, Balita Ditemukan Tewas

Tim SAR Gabungan saat menemukan balita Muhammad Arsyad yang sudah dalam kondisi tewas. (istimewa)

TAPIN, klikkalsel.com – Musibah tak terduga dialami oleh seorang balita berusia dua tahun yang diketahui terpeleset dan tenggelam di Sungai Kaladan, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Sabtu (23/4/2022).

Balita tersebut ditemukan Basarnas dan Tim SAR Gabungan sejauh 15 meter dari titik awal tenggelamnya dengan kondisi sudah tewas, Minggu (24/4/2022) sekitar pukul 03.45 Wita.

Diketahui, identitas balita itu bernama Muhammad Arsyad (2) yang letak dapur rumahnya merupakan titik langsung kawasan bantaran Sungai Kaladan, Tapin.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Al Amrad membenarkan terkait ditemukannya balita tersebut oleh Basarnas dan Tim SAR Gabungan.

Ia menjelaskan, pihaknya pada Sabtu (23/4/2022) pukul 18.20 Wita memberangkatkan Tim Rescue Kansar Banjarmasin ke lokasi kejadian diduga orang terpeleset yang kemudian tenggelam di sungai itu.

“Sebelumnya, kami menerima informasi dari Potensi SAR terkait kejadian kondisi membahayakan manusia yang diduga balita terpeleset dan kemudian tenggelam di Sungai Kaladan, Kecamatan Candi Laras Utara itu,” terangnya.

Berdasarkan laporan yang diterima, korban lepas dari pengawasan orang tua. Kala itu, korban yang merupakan balita berjalan ke arah dapur yang lokasi rumahnya di bantaran sungai.

“Korban hilang yang diduga terpeleset dan tenggelam di Sungai Kaladan, Tapin itu. Adapun korban bernama Muhammad Arsyad berusia 2 tahun,” tambahnya.

Menurut Al Amrad, pihaknya pun langsung memerintahkan Tim Rescue Alpha menuju Lokasi kejadian setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Potensi SAR di lapangan.

Baca Juga : Tebas Dua Pria Dalam Semalam, Warga Pulau Alalak Ini Diamankan Polisi

Baca Juga : Beredar Dugaan Masih Adanya Karaoke yang Beroperasi di Bulan Ramadan

Dalam keberangkatannya, Tim Rescue Kansar Banjarmasin menggunakan 1 unit Truck personil dengan membawa 1 unit Motor Trail KLX, Rubber Boat, Motor Tempel, 1 set peralatan Alkom, 1 set peralatan Medis, 1 buah Aqua Eye dan peralatan pendukung lainnya.

“Kita kerahkan tim pada sore menjelang waktu berbuka puasa dengan peralatan SAR air lengkap. Kemudian langsung berkoordinasi bersama unsur SAR gabungan yang sudah ada di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban.” tegasnya, selaku SAR Mission Coordinator dalam operasi SAR.

Saat bertugas, pihaknya juga sempat merencanakan pada besok hari, tim SAR gabungan akan melakukan pencarian dengan jarak kurang lebih 250 meter ke arah hilir Sungai Kaladan.

Pencarian akhirnya menemukan hasil pada hari Minggu (24/4/2022) sekitar pukul 03.45 Wita, korban ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan di sekitar lokasi kejadian dengan jarak 50 meter dari tiitk nol.

”Korban kita temukan pagi hari tadi berkat sinergi SAR gabungan, selanjutnya kita evakuasi menuju rumah duka untuk kita serahkan kepada pihak keluarga.,” tutur Al Amrad.

Pihaknya juga berharap para orang tua harus lebih berhati-hati, fokus dan jangan sampai lengah apabila mempunyai anak yang masih balita. Terlebih lagi, tempat tinggalnya dekat dengan aliran sungai, sangat berbahaya apabila tidak diawasi dengan baik

Al Amrad mengungkapkan turut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa korban, dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas sinergi antara unsur SAR gabungan hingga akhirnya korban ditemukan.

Sementara, pihak keluarga juga berterimakasih kepada tim SAR gabungan yang telah melakukan upaya pencarian yang maksimal.

Unsur- unsur SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Laskar 62, Borneo Rescue Batola, Julungan Fire Rescue, BPK Antasari, Darul Taqwa, BPK Bakumpai Permai, Seman Marabahan, Basahap, Tim Rescue Tapin dan segenap unsur Potensi SAR lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. (dayat)

Editor : Akhmad