Tebing Ampik, Potensi Wisata Petualangan Baru di Kabupaten Tabalong

Tebing Ampik tampak teduh dengan pepohonan rindang di sekitarnya. (foto : FPTI Tabalong for klikkalsel)
Tebing Ampik tampak teduh dengan pepohonan rindang di sekitarnya. (foto : FPTI Tabalong for klikkalsel)
TANJUNG, klikkalsel.com – Kondisi alam Kabupaten Tabalong banyak menyimpan potensi wisata yang sangat layak untuk dikelola dengan baik, sehingga nantinya dapat menarik minat para wisatawan baik lokal maupun luar Tabalong.
Salah satu potensi wisata tersebut adalah Tebing Ampik yang berada di Desa Garagata, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong.
Tebing dengan kandungan batu granit yang menjulang tinggi hampir 90 meter dan memiliki lebar 100 meter ini sangat cocok bagi para pecinta wisata petualangan khususnya penggiat panjat tebing.
Seorang pemanjat tengah menjajal Tebing Ampik. (foto : FPTI Tabalong for klikkalsel)
Seorang pemanjat tengah menjajal Tebing Ampik. (foto : FPTI Tabalong for klikkalsel)
Potensi wisata Tebing Ampik pada awalnya ditemukan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Tabalong, saat melakukan survei awal Juli 2020 lalu.
“Kebetulan saat itu kita memang sedang mencari lokasi tebing alam untuk anggota latihan mental, dan ketemulah Tebing Ampik. Saya lihat tebing ini sangat potensial untuk dikembangkan ke depannya,” kata Hermasyah atau akrab disapa Civok, Koordinator Divisi Tebing Alam Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Tabalong.
Berbeda dengan tebing lain, untuk menuju Tebing Ampik tidaklah susah, karena hanya berjarak sekitar 70 kilometer dari Tanjung, Ibukota Kabupaten Tabalong, untuk sampai ke Desa Garagata yang merupakan desa di kaki Tebing Ampik.
“Kalau menggunakan sepeda motor dapat ditempuh dengan waktu 1,5 jam,” ungkap Civok.
Jika telah telah sampai di Desa Garagata, para pemanjat tidak perlu khawatir harus jauh berjalan kaki untuk menuju lokasi pemanjatan. Sebab, jarak tebing dari perkampungan warga terbilang sangat dekat, yakni hanya sekitar 200 meter.
Akses jalan dari perkampungan menuju lokasi pemanjatan juga terbilang nyaman dengan kondisi jalan tanah berbatu yang sudah mengalami pengerasan.
Suasana teras Tebing Ampik sangat cocok untuk lokasi berkemah. (foto : FPTI Tabalong for klikkalsel)
Suasana teras Tebing Ampik sangat cocok untuk lokasi berkemah. (foto : FPTI Tabalong for klikkalsel)
Selain itu, kemudahan lain yang dapat ditemui para pemanjat, di kaki Tebing Ampik terdapat teras yang cukup luas, berdimeter sekitar 3×4 meter, sehingga cocok untuk dijadikan lokasi berkemah dan tempat menaruh alat-alat pemanjatan.
“Lokasinya juga teduh karena di sekitar banyak terdapat pepohonan rindang seperti pohon beringin dan pohon kopi milik warga,” jelas Civok.
Hingga saat ini, sudah ada tiga jalur pemanjatan yang telah dirintis oleh Civok bersama rekan-rekannya di FPTI Tabalong.
Tingkat kesulitannya pun bervariasi, sehingga cocok untuk dinikmati oleh pemanjat pemula maupun propesional.
“Ada grade dari 5.8 sampai dengan yang tersulit grade 5.14. Setiap sisi tebing mempunyai jalur tersendiri,” terang Civok.
Keunikan lain di Tebing Ampik adalah, para pemanjat juga dapat menemui goa di sekitarnya dan puncak Gunung Ampik yang dapat dijadikan sebagai lokasi berkemah.
Dan untuk dapat menikmatinya, para pemanjat hanya perlu meminta ijin melalui Ketua RT dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
Dengan adanya Tebing Ampik ini, Civok berharap dapat menjadi oase baru untuk dunia petualangan.
“Karena di Tabalong belum ada tebing yang dapat dipanjat oleh para penghobi,” tandasnya.
Di sisi lain, Ketua Harian FPTI Tabalong, M Zainaini mengatakan, Tebing Ampik sangat potensial untuk menarik minat para pecinta wisata pertualangan.
Sebab, saat ini wisata pertualangan sangat banyak digandrungi oleh hampir semua kalangan.
“Tidak hanya di Tabalong atau Kalsel, penikmat panjat tebing alam ini sangat banyak, hampir seluruh negara memilikinya. Tidak menutup kemungkinan kita dapat mendatangkan turis mancanegara ke depannya,” katanya. (arif)

Tinggalkan Balasan