Teater Kolosal ‘Pangeran Antasari’ Sukses Memukau Ribuan Mata Penonton di Banjarmasin

Para penonton memadati gedung Sultan Suriansyah untuk melihat pertunjukan teater kolosal pangeran antasari

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gedung Sultan Suriansyah (Susu) dipenuhi ribuan pasang mata yang terpukau menyaksikan teater kolosal Pangeran Antasari, persembahan dari Komunitas Seni Miniatur Production Banjarmasin, Sabtu (30/11/2024).

Pertunjukan itu sukses menyajikan kisah heroik sang pahlawan Banjar, mulai dari perjuangan sejak lahir hingga wafatnya, dalam kemasan yang menggetarkan hati.

Pantauan klikkalsel.com dari anak-anak hingga dewasa dari berbagai kalangan terlihat antusias menikmati pertunjukan tersebut. Mulai dari sejumlah komunitas seni dan organisasi kesiswaan sekitar Banjarmasin turut memadati gedung.

Namun, tingginya minat membuat sejumlah orang terpaksa tidak dapat masuk karena kapasitas gedung yang terbatas.

Baca Juga Buka Pameran Seni Rupa Tunggal, Ibnu Sina: Bangkitkan Semangat Seniman dan Budayawan Berekspresi

Baca Juga Wirawati Catur Panca Balangan Kunjungi Situs Cagar Budaya Rumah Batu di Muara Ninian, Lestarikan Warisan Sejarah

Salah satu momen berharga dari pertunjukan ini adalah kehadiran Gusti Nur Aina, keturunan keempat Pangeran Antasari, yang memberikan apresiasi luar biasa terhadap karya tersebut.

“Produknya sangat bagus, dan masyarakat sangat antusias. Bahkan tadi ada yang tidak bisa masuk karena tempat sudah penuh,” ungkapnya.

Ia juga menggarisbawahi bagaimana pertunjukan ini mampu menggambarkan beratnya perjuangan masa lampau tanpa teknologi modern.

“Dulu berjuang tanpa handphone, hanya dengan kekuatan batin. Ini sangat luar biasa,” tambahnya penuh kekaguman.

Selain menyentuh sisi emosional, teater ini juga memberikan dampak positif pada generasi muda, menanamkan semangat nasionalisme dan kecintaan pada sejarah.

“Semangat mempertahankan negeri ini harus terus dipupuk, dan teater ini menjadi contoh yang baik,” imbuhnya.

Sementara, Azmi Arif pimpinan Miniatur Production, mengaku tak menyangka bahwa pertunjukan ini akan meraih kesuksesan luar biasa. Target awal 1.000 penonton melesat hingga 4.000 orang.

“Kami sangat bersyukur dan bangga, ini di luar ekspektasi kami,” ujarnya.

Dengan persiapan hanya satu bulan, ratusan kru, aktor, dan panitia bekerja keras siang dan malam untuk menghadirkan kisah Pangeran Antasari dengan sempurna.

Menurutnya, teater ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan perjuangan melawan penjajahan kepada masyarakat.

“Berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk tetap menjaga semangat juang,” kata Azmi.

Untuk diketahui, Kisah perjuangan Pangeran Antasari ini menjadi bagian dari program pengangkatan kisah pahlawan daerah oleh Kementerian Kebudayaan RI, yang bertujuan untuk melestarikan sejarah dan menginspirasi generasi penerus bangsa. (airlangga)

Editor: Abadi