Target Vaksinasi MR Belum Tercapai, Dinkes Disarankan Gandeng Ulama

Spanduk sosialisasi imunisasi campak dan Rubella (MR) yang terpasang di salah satu sekolah. (david/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Tidak tercapainya target program vaksinasi measles rubella (MR) di Banjarmasin menjadi atensi Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin H Dedy Sophian.

Menurut dia, rendahnya jumlah anak yang diimunisai MR di Banjarmasin, karena ada pro kontra terkait pemberian vaksin itu. Sebab, bahan yang ada dalam vaksin disebut-sebut mengandung ‘dua B’ alias babi.

Sehingga, orang tua enggan memberikan izin anaknya divaksinasi, karena tidak ingin anaknya terkontaminasi hal yang haram.

Walaupun, kata dia, sudah ada fatwa MUI yang membolehkan untuk vaksinasi MR.

Ia pun menyarankan, Dinas Kesehatan Banjarmasin jemput bola ke masyarakat langsung, agar jumlah anak yang diimunisasi MR meningkat.

“Seperti di Bogor dan Tanggerang, usaha jemput bola tersebut sangat efektif meningkatkan jumlah anak yang divaksinasi,” ujarnya, kepada wartawan, di ruang Komisi II DPRD Banjarmasin, Senin (4/12/2018).

Tidak itu saja, ia juga meminta, Dinkes Banjarmasin menggandeng tokoh masyarakat dan agama. Di mata dia, karakter warga Banjarmasin akan lebih mudah menerima program vaksinasi jika ada anjuran dari tokoh agama atau alim ulama. (enjol)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan