BANJARMASIN, klikkalsel.com – Skuter listrik (Otoped) dan sepeda listrik tengah menjadi sorotan belakangan ini. Hal itu tidak lain karena dinilai sering mengganggu pengguna jalan raya lain saat melintas.
Karena itu, tidak heran, saat ini kepolisian maupun pemerintah tengah memutar otak untuk mengatur operasi skuter listrik tersebut.
Fenomena skuter listrik itu juga menarik perhatian seorang Psikolog dari RSUD Ansari Saleh bernama Melinda Bahri yang lebih mengamati dari dari sudut pandang keselamatannya. Terlebih untuk anak-anak dibawah umur 17 tahun.
“Saya melihatnya dari sisi keselamatan pengguna, karena transportasi itu kini mulai banyak diminati,” kata Melinda Bahri kepada klikkalsel.com, Sabtu (4/6/2022).
Baca Juga : Pro Kontra Sepeda Listrik yang Tengah Digandrungi di Banjarmasin, Ini Tanggapan Pihak Terkait
Baca Juga : Peluang Bisnis Penyewaan Otoped Listrik yang Digandrungi Anak Muda
Menurutnya, dikarenakan penggunaan alat tersebut lebih digandrungi anak-anak dibawah usia 17 tahun.
Pasalnya, kata dia bisa memberikan dampak emosi anak-anak di usia tersebut dalam berkendara.
“Ini harus menjadi perhatian juga, jika tidak maka akan sulit menertibkan penggunaannya di jalan raya,” jelasnya.
Sebab, kata dia di usia itu, mereka belum dapat mengendalikan emosi untuk kapan menentukan waktu yang tepat berbuat agresif atau melakukan perilaku diluar pertimbangan yang matang.
“Karena dalam berkendara yang aman setiap individu harus dapat menjaga emosi dalam situasi tidak menentu,” imbuhnya.
Seperti macet atau keinginan untuk membawa kendaraan dengan kecepatan diatas aturan yang ditetapkan di dalam sebuah wilayah jalan
“Jadi pengendalian emosi juga termasuk mampu mengambil keputusan yang tepat dan matang dalam situasi di jalan raya,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi