Peluang Bisnis Penyewaan Otoped Listrik yang Digandrungi Anak Muda

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Skuter (Otoped listrik) kian digandrungi masyarakat, terutama kawula muda. Hal itu seiring maraknya usaha penyewaan Otoped listrik di beberapa kawasan wisata, tak terkecuali siring Kota Banjarmasin.

Pasalnya, dengan Otoped listrik tersebut masyarakat sudah dapat berkeliaran di kawasan siring Kota Banjarmasin tanpa harus berjalan kaki.

Dari pantauan klikkalsel.com telihat beberapa titik jasa penyewaan otoped listrik di Banjarmasin, diantaranya seperti di Siring Nol Kilometer, Tendean dan kawasan wisata Kota Lama Banjarmasin.

Bscooter.id satu diantara penyedia jasa penyewaan otoped listrik di kawasan siring tendean atau Jalan Kapten Piere Tendean itu menyewakan satu unit skuter tersebut dengan biaya Rp 35 ribu per 20 menit, include satu foto dari fotografer yang sudah disiapkan dengan menyerahkan kartu identitas sebagai jaminan.

“Jadi kita sewakan Rp 35 ribu untuk satu otoped dengan durasi 20 menit, itu sudah include satu foto dari fotografer kami,” kata Emir Wahyu Nusantara koordinator Bscooter.id Siring Tandean, Jumat (3/6/2022)

Pihaknya juga mewajibkan para penyewa menggunakan helm yang sudah mereka sediakan dan mengikuti aturan rute mana saja yang boleh dilalui.

Hal itu, disampaikan pihaknya untuk keselamatan penyewa otoped tersebut dan tidak merugikan pengguna jalan yang lain.

“Sebelum mereka gunakan, kita beri arahan dulu, seperti memakai helm cara penggunaannya dan melintasi rute yang sudah disarankan,” jelasnya.

“Jika melanggar dan terjadi apa-apa yang tidak kita harapkan, maka itu tanggung jawab pengguna dan bukan tanggungjawab kami, karena kami sudah memberikan arahan sebelumnya,” sambungnya.

Baca Juga : Polemik Kendaraan Khusus Berbasis Listrik, Tak Ada Aturan Tilang, Bandel Langsung Angkut

Baca Juga : Aturan Baru, Siswa Diminta Tunjukan Pedulilindungi dan Surat Lengkap Imunisasi dari Puskesmas

Untuk penyewa sendiri, kata Emir Wahyu Nusantara, pihaknya mempunyai SOP tersendiri seperti usia berapa saja yang boleh mengenakan sendiri dan yang mana harus didampingi.

“Minimal 13 tahun, kalau di bawah itu kita sarankan didampingi,” tegasnya.

Menurutnya, bisnis penyewaan otoped saat ini sangat menguntungkan karena tengah disenangi masyarakat. Baik muda maupun tua, terlebih saat W
weekend.

“Kita buka dari pukul 16.00 hingga 23.00 Wita, omsetnya lumayan dalam satu hari bisa Rp 1,5 juta, kalau weekend sampai Rp 2 juta,” ungkapnya.

Untuk Bscooter.id pihaknya mengaku memiliki beberapa cabang. Termasuk di kawasan wisata kota lama, unitnya lebih banyak dari jumlah disediakan di kawasan siring tendean yang hanya 15 unit.

Lebih lanjut, Emir Wahyu Nusantara mengungkapkan, awal mula memulai bisnis ini berawal saat menjadi panitia pasar wadai di Kota Banjarbaru, dan melihat ada usaha menyewakan otoped dikawasan tersebut.

“Jadi pertama itu di Banjarbaru saat pasar wadai, lalu kita pikir kenapa kita gak buka di Banjarmasin, kan belum ada,” tuturnya.

Atas dasar itu, ia pun memberanikan diri untuk membukanya di Banjarmasin.

Sementara itu, kata Emir Wahyu Nusantara sejak ramainya di sosial media tentang penggunaan otoped kerap dinilai mengganggu pengguna jalan raya, hal itu sedikit memberi pengaruh kepada usahanya.

“Sedikit ada pengaruh, karena kawasan penggunaan dibatasi, mungkin itu saja. Sehingga penyewa kurang padahal itu untuk kebaikan mereka juga dengan tetap di lajur sepeda,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi