Stok Masker Kosong, Warga Panic Buying

Dinas Perdagangan saat melakukan Survei kelokasi ritel di banjarmasin (Dok Dinas Perdagangan)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Seiring geger virus Corona, stok masker menjadi langka bahkan harganya tak wajar. Apalagi situasi itu tidak hanya terjadi di Kalimantan Selatan saja tetapi menyeliputi sejumlah daerah lain di Indonesia.
Rupanya kelangkaan masker tersebut dikarenakan menipisnnya pasokan dari distributor berupa bahan baku dalam produksi masker tersebut.
“Keberadaan stok masker penutup hidung dan mulut sangat menipis sebab pasokan dari produksi dari surabaya maupun Jakarta kekurangan salah satu bahan bakunya dalam memproduksinya,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kalsel H Birhasani saat dikonfirmasi melalui Handphone, Rabu (4/3/2020)
Ia menjelaskan, biasanya produsen masker dari pulau Jawa dan Jakarta mengirimkan masker tersebut ke berbagai daerah, tetapi salah satu bahan baku ada yang langsung dikirimkan dari China.
Namun, bahan baku dari China tersebut tak bisa terkirim, maka terjadi gangguan utntuk mengekspornnya.
“Salah satu bahan baku masker langsung dikirimkan dari Cina, sementara kondisi Cina tak bisa mengekspornnya akibatnnya terganggulah produksi tersebut,” katanya.
Pasca dua suspect virus corona pertama ditemukan di Indonesia. Membuat masyarakat panik dan memborong masker.
Akibatnya distributor pedagang ambil kesempatan demi keuntungan.
Kadis Perdagangan H Birhasani menyebut, fenomena itu adalah ‘Panic Buying’.
Saat ini, kata dia, memang permintaan masyarakat akan masker sangat tinggi.
Bahkan, ketika pihaknya mengecek ke lapangan, memang stok masker kosong. Seperti Apotik Sahabat di Kawsan kayu Tangi, Penesea, Alpin Dental dan Pasar Kujajing atau Pasar Baru dan sejumlah ritel lainnya.
“Rata rata semua kehabisan stok masker namun ada beberapa yang memiliki namun jumlahnya sangat sedikit,” kata Birhasani.
Mengatasi itu, ia berharap, Dinas Kesehatan memiliki masker untuk dibagikan ke masyarakat.
“Saya sempat konfirmasi, dan Dinkes ternyata memiliki stok, namun saya tidak tahu berapa jumlahnya. Akan tetapi saya berharap masyarakt bisa mendapatkannya seperti kejadian kabut asap bebrapa waktu lalu,” kata dia. (azka)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan