BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kota Banjarmasin akan kembali menggelar Operasi Pasar Beras di Kantor Kecamatan Banjarmasin Tengah, pada Jumat (15/9/2023), dengan menyediakan sebanyak 10 Ton Beras.
Kegiatan operasi pasar beras ini, merupakan yang kesekian kalinya dilaksanakan oleh Disperdagin Banjarmasin, untuk memberikan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga yang terbilanh lebih murah dibandingkan dipasaran saat ini.
Hal tersebut dilakukan mengingat meningkatnya harga beras dipasaran sekitar Rp 1.000 per liter, lantaran terjadi gagal panen karena kondisi cuaca saat ini.
Disampaikan kepala Disperdagin Banjarmasin, Ichrom Muftezar, bahwa dengan dilakukannya pasar beras murah ini diharapkan mampu menekan angka inflasi di Banjarmasin.
Baca Juga Tingkatkan Capaian Retribusi Sampai Tindakan Tegas Harus Dilakukan Disperdagin Banjarmasin
Baca Juga Imbas Kekeringan di Wilayah Pemasok, Harga Beras di Tabalong Merangkak Naik
“Kegiatan ini salah satu pengendalian inflasi jangka pendek. Tapi menurut saya ini cukup berpengaruh juga,” ujarnya, Kamis (14/9/2023).
“Terbukti sejak bulan Oktober tahun 2022 sampai dengan bulan Juni 2023 kemarin, angka inflasi kita turun dari angka 30 menjadi 4,06,” lanjutnya.
Dalam pelaksanaan Operasi Pasar Beras besok hari tersebut, Disperdagin Banjarmasin membatasi pembelian beras tersebut.
Yang mana setiap orang hanya diperkenankan untuk membeli 1 bungkus beras dengan berat 5 kilogram.
“Untuk beras premium itu kita jual dengan harga Rp 65.000 per 5 kilogramnya, sedangkan yang medium itu di harga Rp 54.000 per lima kilogramnya,” jelasnya.
Tezar pun berharap, adanya kerjasama dengan Badan Usaha Logistik (BULOG) agar kegiatan Operasi Pasar Beras ini bisa lebih rutin dilakukan.
“Mudah-mudahan kami bisa melakukan pendekatan dengan BULOG agar bisa lebih sering lagi dilaksanakan di Banjarmasin,” harapnya.
Selain itu, ia pun mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying. Karena menurutnya saat ini ketersediaan beras di Banjarmasin sangat cukup.
“Kalau terjadi panic buying, kita khawatirkan stok beras malah menjadi kosong. Karena masyarakat yang menimbun beras dirumahnya masing-masing,” jelasnya.
“Kami pun berharapnya kegiatan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Agar kegiatan Operasi Pasar Beras ini bisa tepat sasaran,” sambungnya.
“Kami pemerintah pun terus melakukan upaya untuk menekan angka inflasi di Banjarmasin. Agar kenaikan harga beras ini tidak berlarut-larut,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
