SMAN 2 pun Belum Siap UNBK

Kepala SMAN 2 Banjarmasin, H Bakhtiar. (foto : elo syarif/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di daerah ini masih delematis. Buktinya, sekolah selevel SMAN 2 Banjarmasin pun belum siap dengan program UNBK tersebut.

Kepala SMAN 2 Banjarmasin, H Bakhtiar. (foto : elo syarif/klikkalsel)

Hal yang menjadi alasan bagi SMAN 2 belum siap adalah komputer yang ada di sekolah yang berada pada kawasan Mulawarman itu terbatas.

“Keterbatasan komputer yang kita miliki menjadi alsan, karena kita hanya punya 150 unit komputer,” ujar Kepala SMAN 2 Banjarmasin, H Bahktiar, usai menghadiri rapat dengar pendapat komite SMAN 2 Banjarmasin dengan Komisi IV DPRD Kalsel, Senin (12/2/2018) siang.

Selain itu ia menyampaikan, kalau peserta UNBK SMAN 2 Banjarmasin 2018 sebanyak 420 orang. Sehingga jika menggunkan perangkat yang ada ada tak mungkin UNBK dilaksanakan 2 sesi, namun 3 sesi. Sehingga yang menjadi kendala sesi ketiga.

“Sebab kemungkinan jaringan karena sudah dipakai beberapa jam, peserta pun akan letih. Sehingga kami berharap UNBK maksimal hanya 2 sesi. Untuk memenuhi itu tentunya harus ada penambahan perangkat minimal 225 unit komputer,” ujarnya.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzi menyayangkan kondisi ini. Pihaknya berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel bisa mencarikan solusi ini.

Dikemukakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, SMAN 2 Banjarmasin yang merupakan sekolah favorit berada di tengah kota saja kondisinya seperti ini. Lantas bagaimana dengan sekolah yang berada di pelosok pedesaan.

“Makanya kami meminta instansi terkait bisa melakukan pemantauan langsung hingga ke SMA di pelosok,” pinta Yazidie.

Berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya, kondisi bangunan di sekolah pedesaan sebagian juga sudah ada yang rusak. Dia khawatir jika dibiarkan bisa memakan korban.

“Bukan itu saja, sekolah ini juga punya jurusan bahasa. Sayangnya tak ada lab khusus untuk menunjang jurusan tersebut. Hal ini juga patut jadi perhatian Disdikbud Kalsel,” harapnya.(elo syarif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan