Siap Penuhi Keinginan Presiden, DLH Tabalong Targetkan 40 Desa Proklim

Siap Penuhi Keinginan Presiden, DLH Tabalong Targetkan 40 Desa Proklim
Kabid PPKL DLH Tabalong, Ruzaida Fitriani saat diwawancarai di Ruang Kerja

TANJUNG, Klikkalsel.com – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong, targetkan pemenuhan 40 Desa Program Kampung Iklim (Proklim) sebagaimana target Presiden RI, Joko Widodo.

Adapun keinginan Presiden RI, Joko Widodo mengenai penargetan 20 ribu Desa Proklim se Indonesia pada Tahun 2024 mendatang.

“Diprediksi (target) secara kuantitas, jumlah setiap kabupaten Kota adalah 40 desa,” kata Sekertaris Dinas LH Tabalong, Haris Fakhrozi.

Sedangkan Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), Ruzaida Fitriani mengatakan bahwa dalam tahun 2019 dan 2020 kabupaten Tabalong awalnya hanya mengusulkan satu kampung iklim pertahunnya.

“Tahun 2021 diusulkan 5, tahun sekarang (2022) kita mengusulkan 31 kampung iklim dan semuanya sudah masuk di Sistem Registrasi Nasional (SRN) Pengendalian Perubahan Iklim (PPI),” jelasnya Senin (1/8/2022) di Ruang Kerja.

Baca Juga : Sejumlah Kantor SKPD di Tabalong Akan Dipindah, Salahsatunya Dukcapil Gabung MPP

Baca Juga : Ratusan Juta Uang Nasabah Raib, Bagaimana Sistem Keamanan Bank Kalsel?

Sehingga di Kabupaten Tabalong sekarang sudah mencapai 35 Kampung iklim, sehingga membutuhkan sekitar 4 atau 5 desa lagi untuk mencapai target Presiden Jokowi skala nasional tersebut.

“Insyallah 2023 kita akan mengusulkan lagi beberapa desa yang akan kami masukan sebagai kampung iklim,” bebernya.

Dijelaskan juga bahwa hingga sekarang, terdapat dua desa yang memasuki kategori lestari atau kategori puncak penilaian Proklim, yaitu Desa Kambitin Raya, Kecamatan Tanjung dan Desa Jaro Kecamatan Jaro.

Selain itu Fitriani menginformasikan bahwa seluruh desa proklim harus mempersiapkan diri, karena pada Agustus nanti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadwalkan melakukan penilaian di Kabupaten Tabalong.

Sedangkan dasar penilaian proklim nantinya adalah dari sisi kelembagaan, adaptasi dan mitigasi yang ada di Kampung iklim.

“Untuk sementara harus siap, apakah semuanya (dinilai) nanti KLHK yang akan menentukan,” pungkasnya.(dilah)

Editor : Amran