Serunya Lomba Dayung Dengan Mata Tertutup

Lomba Dayung dengan mata tertutup dan menggunalan helm full face, ala "Putra Senja" Kampung Surung Selong. (foto : rizqon/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Beragam kegiatan dalam merayakan HUT RI ke 73 dilakukan masyarakat. Salah satunya, warga kampung Murung Selong RT 12 Kelurahan Sungai Lulut Banjarmasin Timur, menggelar lomba dayung. Uniknya kompetisi balap perahu atau jukung itu, dilakukan dengan mata tertutup dan menggunakan helm full face, Minggu 19/8/2018.

Lomba dayung di Kota berjuluk Seribu Sungai memang sudah biasa digelar pada momen tertentu. Namun, para pemuda akrab disebut “Putra Senja” di pemukiman bantaran sungai Martapura tersebut, mengemas lomba dayung perahu atau perahu dengan cara mereka sendiri.

“Rata-rata di tempat kita, sudah terbiasa mendayung. Maka dari itu lombanya dengan mata tertutup untuk si pendayung belakang dan pendayung di depan menggunakan helm full face,” terang Murjani Ketua RT 12, yang juga penyelenggara kegiatan.

Ada puluhan perserta dari warga setempat, ikut ambil bagian memeriahkan lomba dayung mata tertutup tersebut. Dalam pertandiangan pun, tak ada penggolongan gender (jenis kelamin). Hal ini menjadi suasana kompetisi semakin menarik di jalur lintasan sepanjang 300 meter sungai Martapura.

Salah satu tim tandem (pasangan) kaum “hawa”, Agina Rasti dan Sarmila yang berhasil menyabet juara 4, mengaku sangat senang bisa bersaing dengan para lelaki. Terlebih, usia mereka masih belasan tahun.

“Ada gugup tadi, cukup sulit karna mendayung dengan mata tertutup tapi Alhamdulillah dpt juara. ulun (saya) bisa mendayung sejak kecil biasanya bermain di sungai menggunakan jukung,” tutur Agina Rasti kepada klikkalsel.com usai menerima hadiah.

Sementara itu, Anggota DPRD Banjarmasin, Noorlatifah dikenal sangat akrab di kampung Murung Selong. Ia turut berhadir dan menyaksikan langsung perlombaan balap jukung, di sungai Martapura, dengan menaiki perahu naga didamping para panitia.

“Saya sangat Bangga yaa, melihat potensi pemuda dan pemudi di Kampung Murung Selong. Apalagi ada perempuan masih remaja sudah ahli mendayung, mereka bibit altet. Semoga even seperti ini terus ditingkatkan, karna orientasi Kota kita ada sungai, dan berjuluk seribu sungai,” pungkasnya.

Anggota DPRD Banjarmasin, Noolatifah (kemeja hijau) di atas perahu naga saat menyaksikan lomba dayung. (foto : rizqon/klikkalsel)

Noorlatifah juga sebagai Ketua Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Banjarmasin, berpartisipasi memberi tambahan uang pembinaan kepada para juara di luar hadiah panitia. Sebagai bentuk apresiasinya bagi penggiat olahraga.(rizqon)

Editor : Elo Syarif

Tinggalkan Balasan