Sempat Pulang, Warga Simpang Layang Kembali ke Pengungsian

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Merasa debit air sudah mulai menurun, sejumlah warga Jalan Simpang Layang, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur memilih kembali kerumah. Namun berselang beberapa hari kondisi air kembali meninggi, sehingga membuat warga kembali ke pengungsian.

Hal tersebut dirasakan salah seorang warga Jalan Simpang Layang, Mardiah, dikala ia sudah kembali kerumahnya karena mengira air sudah tidak lagi merendam rumahnya.

Namun ia harus terpaksa kembali ke pengungsian lantaran air kembali meninggi, terutama ketika air sungai pasang saat malam hari.

Meskipun pada saat kondisi normal, ketinggian air hanya sekitar mata kaki orang dewasa, namun ketika air pasang malam hari, menurutnya ketinggian air bisa mencapai lutut orang dewasa.

“Hari Kamis kemarin kami sempat pulang ke rumah, Tapi dua hari terakhir ini airnya naik lagi kalau malam. Jadi kami mengungsi lagi,” ujarnya, Selasa (2/2/2021).

Kembalinya ia dari pengungsian di SMPN 22 Banjarmasin tersebut, dikarenakan ia bersama warga lain mengira bahwa banjir telah surut.

“Siang kembali ke rumah untuk membuka warung jajanan. Karena suami juga tidak bisa bekerja selama banjir. Bantuan ada saat di pengungsian. Sekarang saat di rumah tidak ada lagi,” tuturnya.

Hal senada juga dikatakan Amat, ia mengaku baru dua hari yang lalu pulang ke rumah, setelah cukup lama berada di pengungsian. Ia juga mengaku tidak bisa bekerja.

“Kalau saat di pengungsian dikasih makan,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Banjarmasin Timur, Ahmad Muzayin mengatakan, terdapat lima kelurahan yang saat ini masih tergenang banjir. Yakni Kelurahan Pemurus Luar, Sungai Lulut, Pengambangan, Kuripan dan Kebun Bunga.

Selain kelurahan tersebut di beberapa kawasan Banjarmasin Timur juga masih ada yang terendam jika kondisi air sedang dalam kondisi pasang dalam.

“Di sana ketinggian air bervariasi, paling parah ketinggian air sampai di bawah lutut orang dewasa. Daerah lain seperti Benua Anyar dan Sungai Bilu itu hanya terendam saat kondisi air pasang dalam,” tambahnya.

Melihat kondisi tersebut, Ia mengaku masih memerlukan distribusi bantuan berupa bahan sembako, guna menunjang keberadaan dapur umum di wilayah Banjarmasin Timur.

“Walaupun saat ini secara umum kondisi di wilayah Banjarmasin Timur sudah mulai surut, tapi warga masih terkendala oleh beberapa hal karena dampak banjir ini. Makanya bantuan akan terus kita akan terus salurkan,” pungkasnya. (fachrul)

Editor: Abadi

Tinggalkan Balasan