MARABAHAN, klikkalsel.com – Dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Sekretaris Daerah (Sekda) Zulkipli Yadi Noor memimpin Rapat Koordinasi terkait peluncuran Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) pada Kamis (13/2/2025) di Aula Mufakat.
Program Genting merupakan inisiatif Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN yang mengedepankan semangat gotong royong lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan perusahaan yang beroperasi di wilayah Batola.
Dalam kesempatan tersebut, Zulkipli menegaskan pentingnya peran bersama dalam menciptakan generasi sehat dan cerdas.
“Menekan angka stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Jika hanya mengandalkan APBD, tentu terasa berat. Oleh karena itu, gotong royong melalui Program Genting menjadi solusi agar anak-anak kita terhindar dari stunting dan dapat tumbuh menjadi generasi emas,” ujarnya.
Saat ini, prevalensi stunting di Barito Kuala mencapai 15,9% pada tahun 2023, sehingga berbagai langkah strategis diperlukan untuk menurunkannya.
Baca Juga :Â TPK2D Batola Tentukan Lokus Desa untuk Peningkatan Kualitas Keluarga 2025
Baca Juga :Â Bupati Terpilih Batola H. Bahrul Ilmi: HPN 2025 Momentum Bersejarah untuk Pers Daerah
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A), Ahmad Wahyuni, menjelaskan bahwa program ini menyasar keluarga yang memiliki ibu hamil, serta anak usia 0-23 bulan yang berisiko mengalami stunting, terutama dari kalangan ekonomi rendah.
“Tujuan utama Program Genting adalah membangun generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting. Selain itu, gerakan ini juga mendorong kepedulian masyarakat dalam pencegahan stunting. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, kita bisa mewujudkan langkah nyata untuk perubahan,” kata Ahmad Wahyuni.
Program Genting mencakup empat bentuk bantuan utama, yaitu Bantuan nutrisi berupa makanan siap santap untuk keluarga berisiko stunting. Bantuan non-nutrisi, seperti perbaikan jamban dan rumah layak huni.
Kemudian, Bantuan akses air bersih untuk meningkatkan kualitas sanitasi dan Edukasi pencegahan stunting yang diberikan kepada remaja, calon pengantin, serta ibu hamil.
Dengan kolaborasi semua pihak, diharapkan Program Genting dapat menjadi langkah konkret dalam mengurangi angka stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di Batola. (adv)
Editor: Abadi