Sejumlah Siswa Baru Berseragam Putih Biru Terpaksa Dipulangkan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru begitu antusias diikuti peserta didik mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Banjarmasin, Senin (12/7/2021).

Namun, ada puluhan siswa baru SMP Negeri 18 Banjarmasin yang sempat datang terpaksa harus dipulangkan lantaran domisili sekolah masuk wilayah zona orange Covid-19.

Kedatangan sebagian para siswa kelas 7 itu rupanya ingin mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah. Diketahui SMP negeri yang berlokasi Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan termasuk zona orange.

Padahal masa pengenalan lingkungan sekolah digelar secara virtual. Pihak sekolah mengaku terkendala dan kesulitan menyampaikan informasi bahwa ada penundaan PTM dikarenakan sebagian siswa baru dan walinya keterbatasan alat komunikasi seperti gadget.

“Siswa yang kelas tujuh, siswa baru mereka tidak semua memiliki hp. Kami terkendala menyampaikan informasi, hari ini sifatnya kami melakukan pendataan nomor hp siswa baru,” jelas Wakasek Kurikulum SMP Negeri 18 Banjarmasin, Arif Sunardi.

Baca juga: Disdik Kota Banjarmasin, Resmi Tunda PTM di Kawasan Zona Oranye

Usai dilakukan pendataan nomor hp serta gadget, sebagian siswa baru itu diminta untuk pulang dan akan mengikuti proses pembelajaran secara virtual. Sekadar diketahui, tahun ajaran baru ini SMP Negeri 18 Banjarmasin menerima 92 siswa yang akan menempati tiga ruang belajar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok menerangkan, pihaknya mengeluarkan kebijakan bagi sekolah yang berada di zona orange, tidak diperkenankan untuk menggelar PTM.

Ada 6 kelurahan yang termasuk zona orange yaitu Sungai Miai, Sungai Andai, Surgi Mufti, Kelurahan Pekapuran, Pemurus Dalam, dan Tanjung Pagar.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Walikota. Hasilnya, PTM di zona oranye ditunda dulu. Tapi kalau yang ada di zona kuning atau hijau itu tetap melaksanakan PTM,” pungkasnya.(rizqon)

Editor : Amran