Religi  

Sejumlah Amalan Menjelang Shalat Ied ( Hari Raya Idul Fitri)

Ustadz Muhammad Maulana Al-Kelayani

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebentar lagi bulan suci Ramadan berakhir dan pada Hari Raya Idul Fitri umat muslim disunahkan untuk mengikuti Shalat Ied.

Salat Ied biasanya digelar secara berjemaah di masjid atau di lapangan. Namun karena situasi pandemi Covid-19, pemerintah sempat menganjurkan Shalat Ied dikerjakan di rumah masing-masing bersama keluarga.

Dijelaskan Ustadz Muhammad Maulana Al-Kelayani sebelum melakukan Shalat Ied, ada baiknya melakukan sejumlah amalan sunah yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW ketika memasuki Hari Raya Idul Fitri.

“Pertama bagun sebelum subuh, untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah,” kata ustadz kepada klikkalsel.com Minggu (1/5/2022).

Kemudian, kata ustadz dilanjutkan dengan mandi hari raya yang lebih afdol dilakukan sebelum matahari terbit dengan mengucap lafaz niat secara fasih yaitu;

Nawaytul Gusla Li Yaumi Iiedil Fithry Sunnatan Lillahi Ta’ala.

“Artinya, sengajaku mandi hari raya idul fitri sunnah karena Allah SWT,” jelasnya.

Saat mandi, ustadz menjelaskan dianjurkan seluruh tubuh basah seperti mandi wajib dari ujung rambut ke ujung kaki.

Baca Juga : Golongan Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah

Baca Juga : Begini Penjelasan Ustadz Khoironi Tentang Zakat Fitrah

Setelah itu, disunnahkan untuk menggunakan pakaian baru atau paling bagus dan bersih yang dimiliki.

“Tidak baju baru tidak apa-apa, kita cari baju lama kita perbaharui dengan dicuci dan disetrika,” tuturnya.

Lebih lanjut, kata ustadz sebelum ke Masjid untuk melaksanakan Shaalat Ied. Hendaknya mengucapkan Astagfirullahaladzim (istighfar) sebanyak 100 kali, kemudian Subhanallahi Wabihamdih 300 kali.

Serta membaca Laailaha Illallah Wahdahu Laa Syariikalah Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Yuhyii Wa Yumiitu Wahuwa Hayyun Laa Yamuutu Biyadihil Khairu Wahuwa ‘Alaa Kulli Syai’in Qodiiir sebanyak 400 kali.

“Setelah membaca itu, lalu dihadiahkan kepada seluruh kaum muslim, maka akan dijadikan kubur mereka atau diberikan seribu nur oleh Allh SWT,” tuturnya.

Sebelum berangkat ke masjid, dianjurkan untuk sarapan terlebih dahulu dan menggunakan wewangian atau minyak harum serta memakai siwak terlebih dahulu.

Bahkan, kata ustadz hendaknya sesegera mungkin pergi ke Masjid untuk melaksanakan shalat Ied berjamaah dan memperbanyak membaca takbir mulai dari malam Hari Raya Idul Fitri sampai sebelum orang mengangkat takbir.

“Bagus lagi membaca takbir dengan lantang atau nyaring baik saat di jalan, Masjid atau Mushola,” imbuhnya.

“Terlebih, juga dianjurkan untuk mengambil jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari Shalat Ied,” sambungnya.

Setelah Shalat Ied, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak silaturahmi dan meminta maaf serta berziarah ke makam keluarga.

“Saat salim atau salaman sangat bagus mengucapkan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi