Sebelum ke Portugal, Atlet Muda Pencak Silat Budaya Ikuti Pemusatan Latihan

APPSBI Kota Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin lepas keberangkatan Atlet Pencak Silat Budaya dari Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) Kota Banjarmasin untuk berangkat ke Jakarta dan ke Bogor, di Lobby Balaikota Banjarmasin.

Keberangkatan atlet APPSBI ke Jakarta dan Bogor tersebut untuk melakukan pemusatan latihan sebelum nantinya berangkat ke Lisbon, Portugal untuk mengikuti kejuaraan dunia pencak silat tradisional.

APPSBI Banjarmasin ini mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Pencak Silat Tradisional, di Lisbon, Portugal, setelah menyabet medali Emas pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) V di Samarinda, November 2019 lalu.

APPSBI Banjarmasin yang menurunkan 10 atletnya untuk mewakili Provinsi Kalsel dalam mengikuti kejuaraan pencak silat budaya bertaraf Nasional mampu memberikan medali emas.

Sebelumnya, Kejuaraan Dunia Pencak Silat Tradisional di Lisbon Portugal ini akan dihelat pada tanggal 1 hingga 7 Oktober 2020.

Namun dikarenakan seluruh Dunia terdampak Covid-19, maka kejuaraan Dunia ini dimundurkan, dan rencananya diperkirakan diselenggarakan pada bulan Juni 2021.

Plt Walikota Banjarmasin, H Hermansyah, berharap dengan persiapan yang cukup panjang ini kedepannya para atlet pencak silat budaya ini bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.

Baca Juga : Kelahiran 3 Ekor Bekantan di Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak, Disambut Pegiat Konservasi Diberbagai Negara

Ia memberikan target, setidaknya para atlet muda Banjarmasin ini pulang dengan minimal membawa medali perak dan mengharumkan nama bangsa.

“Secara nasional mereka ini juara dan meraih medali emas di Samarinda kemarin harapan kita pertandingan di Portugal nanti mereka yang akan mewakili negara Indonesia ini bisa memberikan hasil terbaik,” ujarnya.

Hermansyah yang juga merupakan, Ketua APPSBI Banjarmasin ini juga mengungkapkan bahwa, atas nama Pemko Banjarmasin, pihaknya tidak neko-neko untuk persoalan biaya operasional para atlet muda ini. Semua biaya operasional atlit termasuk pelatihnya dijamin Pemko Banjarmasin.

“Menyangkut biaya operasional kami jamin melalui anggaran Dispora Kota Banjarmasin. Dukungan ini juga kami lakukan sejak mereka masih bertanding tingkat Nasional dan mereka akhirnya meraih medali emas dan menjadi perwakilan Indonesia,” tuturnya.

Ia berharap, dukungan masyarakat agar kearifan olahraga pencak silat tradisional ini mampu dijaga dengan baik dan bisa dikembangkan lagi.

“Dari mereka pencak silat tradisional bisa lebih dikenal dunia, semoga saja ada hasil yang memuaskan,” imbuhnya.

Sementara itu, Pelatih APPSBI Kota Banjarmasin, M Chairullah Ridha, mengatakan bahwa dalam pemusatan latihan di Jakarta dan Bogor selama 10 hari kedepan pihaknya akan memfokuskan latihan pemantapan gerakan.

“Nanti untuk disana kita lebih banyak memfokuskan ke pemantapan gerakan agar lebih mantap lagi. Sesuai dengan pelatih Internasionalnya nanti,” jelasnya.

Berkaitan dengan target yang diberikan oleh Ketua APPSBI, yakni H Hermansyah. Chairullah Ridha mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi target yang diberikan.

“Yang jelas kami akan berusaha semaksimal mungkin terlebih dahulu, dan akan berlatih dengan giat semasa pemusatan latihan nanti,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan