Satgas Covid-19 Kecamatan Jaro Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka

TANJUNG, klikkalsel.com – Dua sekolah dasar (SD) di Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, hari ini Selasa (5/1/2021) memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari pertamanya.

Kedua sekolah yang telah melaksanakan PTM ini adalah SDN 2 Muang dan SDN 1 Nalui.

Untuk memastikan kedua SDN ini tetap mematuhi protokol kesehatan selama PTM, Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Jaro melakukan monitoring dan evaluasi.

Kegiatan monitoring dan evaluasi dipimpin langsung Camat Jaro Suwandi, bersama Polsek Jaro, Koramil Muara Uya – Jaro serta Kepala UPT Puskesmas Jaro dan Koordinator Pengawas SDN Wilayah Muara Uya – Jaro Dinas Pendidikan Tabalong.

“Untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan tersebut maka Tim Satuan Gugus Tugas Kecamatan langsung turun ke sekolah yang sudah mengantongi ijin atau rekomendasi dan diverifikasi untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka,” ungkap Camat Jaro Suwandi,

Suwandi mengatakan, selain atas dasar keputusan empat menteri, dilaksanakan PTM di Kecamatan Jaro juga atas pertimbangan zonasi di wilayah.

“Dan Alhamdulillah Kecamatan Jaro sudah termasuk zona hijau sehingga syarat untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan dengan protocol kesehatan yang sangat ketat,” terangnya.

Menurut Suwandi, secara keseluruhan dari dua sekolah yang sudah dikunjungi, pihak sekolah sudah menerapkan pola 3 M serta penyemprotan desinfektan dan kondisi sirkulasi udara ruangan sangat baik.

Selama PTM seluruh siswa-siswi memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Pihak sekolah juga menerapkan sistem shift atau masuk bergantian bagi sekolah yang jumlah siswanya padat, yang mana sesuai ketentuan dalam 1 kelas maksimal diisi 14 siswa.

“Pihak sekolah sudah menyiapkan tempat cuci tangan di masing-masing ruang kelas dan untuk deteksi dini juga disiapkan thermogun dan masker di pintu gerbang sekolah sehingga siswa yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius bisa pulang dan yang lupa membawa masker diberikan masker,” jelasnya.

Sementara untuk durasi PTM, Suwandi mengungkapkan, maksimal 1 jam dan hanya pembelajaran teori tanpa praktek.

Selain itu, kantin sekolah tidak diperkenankan buka, juga pedagang dilarang memasuki lingkungan sekolah untuk meminimalisir orang asing di lingkungan sekolah tersebut dan siswa disarankan membawa bekal dari makanan minuman dari rumah.

Selanjutnya dari hasil monitoring dan evaluasi ini, secara keseluruhan pembelajaran tatap muka dengan protokol ketat bisa dilaksanakan dengan baik dan disiplin di Kecamatan Jaro.

Suwandi pun berharap, pantauan dari Kepala Sekolah selaku penanggungjawab dan para guru sangat menentukan keberhasilan kegiatan ini.

“Memang masih ada beberapa kekurangan dan sudah disampaikan Tim Gugus Tugas Kecamatan kepada pihak sekolah untuk segera diperbaiki dan dilaksanakan,” pungkasnya. (arif)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan