Sanggar Permata Ije Jela Siap Tampil Virtual di Istana Negara

Tari Talabet saat tampil di Taman Mini Indah Jakarta 2019 (Foto:istimewa)
Tari Talabet saat tampil di Taman Mini Indah Jakarta 2019 (Foto:istimewa)
MARABAHAN, klikkalsel.com – Sanggar Permata Ije Jela Kabupaten Barito Kuala akan membawa nama baik Kalimantan Selatan (Kalsel) pada puncak perayaan HUT RI ke-75 di Istana Negara.
Sanggar Permata Ije Jela akan menampilkan tarian khas daerah melalui virtual di Istana Negara. Kesempatan ini diperoleh berkat penampilan Sanggar Permata Ije Jela dalam Parade Tari Nusantara 2019 lalu dengan judul Talabet di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta dan memperoleh 4 penghargaan.
Tari Talabet saat tampil di Taman Mini Indah Jakarta parade Tari Nusantara 2019 (foto:istimewa)
Penghargaan yang diraih pada Parade Tari Nusantara Tahun 2019 diantaranya sebagai nominasi Penyaji Unggulan, Penata Tari Unggulan, Penata Musik Unggulan dan Penyaji terbaik antar wilayah Kalimantan.
M Asrani atau yang akrab disapa Bajau Malela, selaku Koordinator Teknis menjelaskan, Sanggar Permata Ije Jela sangat siap untuk tampil dalam rangka peringatan hari kemerdekaan RI ke-75 di Istana Negara walaupun hanya secara virtual pada 17 Agustus 2020.
Bajau menyampaikan sangat bangga menjadi perwakilan Kalsel di pentas Nasional ini dan sanggar Permata Ije Jela merupakan binaan Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani, AS.
“Mudah-mudahan bisa membawa nama harum Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Barito Kuala,” ucapn Bajau kepada klikkalsel.com di Marabahan, Sabtu (15/8/2020).
Tabalet adalah sebuah kata dalam bahasa Bakumpai yang bermakna Perisai.
Tari ini menceritakan tentang keperkasaan Datu Pujung, seorang patih yang dapat diibaratkan sebagai perisai/pelindung kerajaan.
Berdasarkan cerita, berawal dari tambatnya sebuah kapal Inggris beserta serdadunya di muara Sungai Barito yang juga mengangkut orang Tionghoa di dalamnya.
Mereka bermaksud ingin menguasai kerajaan. Hal tersebut tentu mendapatkan perlawanan dari Datu Pujung. Dengan kesaktiannya, Datu Pujung menenggelamkan kapal tersebut beserta isinya.
Bangkai kapal tersebut akhirnya menjadi delta atau pulau yang sekarang dikenal dengan sebutan Pulau Kambang yang menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan.(airlangga)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan