Rumah Bertingkat di Seberang MTs Al Islamiyah ‘SMIP1946 Banjarmasin’ Nyaris Ambruk

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebuah rumah bertingkat dua di Jalan Masjid Jami, Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, lebih tepatnya Seberang MTs Al Islamiyah ‘SMIP 1946 Banjarmasin’ nyaris ambruk setelah pondasinya mengalami ambles, Jumat (21/3/2025).

Kondisi bangunan yang miring ke sisi kiri memicu kekhawatiran akan robohnya rumah dan berdampak pada bangunan di sekitarnya.

Fery, penghuni rumah tersebut, mengungkapkan, sejak sore, dirinya telah mendengar suara retakan. Awalnya, ia mengira suara tersebut hanyalah hembusan angin biasa. Namun, sekitar pukul 21.00 WITA, ia merasakan hentakan kuat saat berada di lantai dua rumahnya.

“Seketika saya turun ke lantai dasar untuk memeriksa. Saat itulah saya melihat lantai rumah sudah terbelah dua. Kami langsung mengevakuasi barang dan dokumen penting,” ujarnya.

Mengingat kondisi bangunan yang semakin mengkhawatirkan, aparat terkait segera turun tangan.

Lurah Surgi Mufti, Ahmad Zazuli, menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin untuk melakukan evakuasi.

“Petugas BPBD sudah berada di lokasi untuk membantu evakuasi barang dan penghuni, terutama yang berada di sekitar bangunan ini,” ujarnya.

Selain rumah yang hampir roboh, petugas juga mengevakuasi penghuni indekos yang berada tepat di belakang bangunan tersebut.

Baca Juga : Tolak Revisi UU TNI, Ratusan Mahasiswa Sambangi DPRD Kalsel

Baca Juga : Kasus Pencabulan oleh Guru P3K, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin: Korban Masih Trauma Berat

Andy Putra, salah satu petugas BPBD menjelaskan, langkah ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian materiil serta memastikan keselamatan warga.

“Dikhawatirkan rumah ini ambruk dan menimpa bangunan di sekitarnya, termasuk indekos yang berpenghuni,” katanya.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa rumah tersebut tampak miring ke kiri dan sesekali terdengar suara retakan dari dalam bangunan.

Di kedua sisinya, terdapat rumah warga, sementara di bagian belakang berdiri indekos yang masih dihuni.

Kondisi ini menarik perhatian masyarakat sekitar dan para pengendara yang melintas. Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar lokasi mengalami perlambatan karena banyak pengendara yang berhenti untuk melihat kejadian tersebut.

Selain BPBD, sejumlah aparat kepolisian juga berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan dan mengatur arus lalu lintas.

Hingga saat ini, proses penanganan masih berlangsung, sementara warga sekitar tetap diminta untuk waspada terhadap kemungkinan ambruknya bangunan tersebut. (airlangga)

Editor: Abadi