Rumah Ambruk di Sungai Lulut, Satu Keluarga Sempat Terkurung

Relawan Emergency mencek kondisi rumah ambruk di sungai lulut

MARTAPURA, klikkalsel.com – Sejumlah rumah di Jalan Martapura Lama Kilometer 6,8 Komplek Asman Pesona, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar dikabarkan ambruk, pada Kamis (14/9/2023) sekira pukul 00.20 Wita.

Informasi dihimpun, ada tiga rumah yang terdampak. Dua rusak berat dan satu rusak ringan.

Bahkan kejadian tersebut dikabarkan sempat membuat empat orang penghuninya terjebak atau terkurung di dalam.

Tri warga di kawasan tersebut mengatakan, saat itu dirinya berada di rumahnya yang berdampingan dengan rumah yang ambruk tersebut. Ia pun sempat terkejut mendengar suara yang cukup keras dari arah luar.

“Pas saya keluar rumah, rumah tetangga saya sudah dalam kondisi ambruk, dan juga ada suara orang minta tolong dari dalam,” ujarnya.

Melihat dan mendengar hal tersebut, dirinya pun langsung meminta bantuan kepada warga sekitar.

Baca Juga Rumah Ambruk di Flamboyan IV Banjarmasin, Penghuni Sempat Rasakan Firasat Tak Enak

Baca Juga Kepala BNPT RI Jelaskan Usulan Mekanisme Kontrol Rumah Ibadah: Harus Melibatkan Masyarakat Sekitar

“Saya tadi langsung membantu tetangga saya keluar dari jendela rumahnya, karena mereka ada 2 orang anak kecil di dalamnya,” tutur Tri.

Selang beberapa waktu kemudian, warga dan relawan emergency pun mulai berdatangan ke lokasi kejadian.

Beruntungnya, untuk empat orang korban yang ada di rumah ambruk lainnya berhasil diselamatkan, dan langsung dilarikan ke RSUD Ulin, untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, Muhammad Asriadi (22) pemilik rumah mengatakan, saat kejadian dirinya akan pergi tidur. Kemudian mendengar suara gemuruh yang cukup keras dari arah luar rumah diikuti dengan suara keramik yang pecah pada bagian dalam rumah.

“Saya bangun kondisi rumah dalam kondisi sudah mulai miring,” ungkapnya.

Melihat kondisi itu, ia dan keluarga mengaku panik dan saat ingin keluar kamar pintu tidak bisa dibuka lagi.

“Karena keramik yang pecah dan sebagiannya terangkat hingga menghalangi pintu,” jelasnya.

Hingga dirinya mencari jalan keluar lain, untuk menyelamatkan istri dan dua orang anaknya yang masih kecil.

“Alhamdulillah, saya, istri, dan dua orang anak saya yang masih berusia tujuh bulan dan empat tahun, dibantu oleh warga berhasil ke luar melalui jendela itu,” tuturnya.

Setelah berhasil keluar dari dalam rumahnya, kata Asriadi, dirinya pun terkejut melihat kondisi rumah yang ada di sebelahnya dalam kondisi ambruk total, dan rumahnya juga turut terseret dengan rumah tersebut.

“Padahal sebelumnya, saya tidak pernah mendengar suara tanda-tanda rumah tersebut akan runtuh,”ujarnya.

“Saya juga masih belum mengetahui secara pasti bagaimana kronologis pastinya dan bangunan mana yang pertama kali ambruk,” sambungnya.

Asriadi mengungkapkan, kalau dirinya terbilang masih baru menempati rumah tersebut, sementara untuk rumah yang ada disamping sudah telah lebih dulu ditinggali

Sementara ini, Asriadi mengungsi ke rumah mertuanya, yang tidak jauh dari lokasi kejadian untuk sementara waktu. (airlangga)

Editor: Abadi