BANJARMASIN, klikkalsel.com – Polsek Banjarmasin Timur menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi di Jalan Sungai Bilu Laut, RT 005 RW 001, Kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur, pada Jumat (7/6/2025) lalu.
Rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut berlangsung di halaman Polsek Banjarmasin Timur, Jalan A. Yani Kilometer 4,5, Rabu (16/7/2025).
Dihadiri pihak penyidik, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Banjarmasin, serta penasihat hukum tersangka dari LKBH Universitas Lambung Mangkurat.
Dalam keaempatan itu, terdapat 11 adegan yang menggambarkan kronologi aksi brutal hingga mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia.
Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Morris Widhi Harto melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting mengungkapkan, rekonstruksi ini penting dilakukan untuk mengungkap rangkaian kejadian secara utuh dan memastikan kesesuaian keterangan para saksi dan tersangka.
Baca Juga Rekontruksi Perkelahian Berdarah di Kelayan A, Pelaku Peragakan 13 Adegan
Baca Juga Rekontruksi Duel Maut di SPBU Jalan Gubernur Soebarjo, Korban Sempat Minta Ampun Usai Ditikam
“Rekonstruksi dilakukan untuk menyusun kembali secara kronologis tindakan pidana yang dilakukan tersangka berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan saksi,”* jelasnya.
Berdasarkan Adegan Rekonstruksi, peristiwa berdarah tersebut berawal saat Kamrani alias Paman tengah makan malam bersama seorang wanita bernama Khairina.
Tiba-tiba, Mat Jalil datang menggunakan sepeda motor dan langsung mencari Kamrani.
Setelah masuk ke dalam rumah, Mat Jalil langsung menendang dada Kamrani hingga terjatuh, kemudian sempat terjadi saling serang di antara keduanya.
Dalam adegan kelima, Basit (saat ini masih buron/DPO), terlihat mencoba melerai Mat Jalil, namun justru ikut terluka.
Situasi memanas ketika Kamrani mengambil tombak dari dalam rumah dan mengejar Mat Jalil yang melarikan diri ke arah sungai.
Di sana, adegan paling krusial terjadi. Kamrani menusuk kepala Mat Jalil sebanyak dua kali menggunakan tombak ketika pelaku mencoba naik ke perahu.
Tak hanya itu, Kamrani juga memukul kepala Mat Jalil menggunakan gagang tombak hingga patah, dan melemparkan sisanya ke arah korban sebelum akhirnya meninggalkan lokasi kejadian.
Saat ini, polisi masih memburu Basit yang diduga ikut serta dalam peristiwa tersebut. Sementara tersangka Mat Jalil sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.
Barang bukti berupa tombak, pakaian korban, serta rekaman CCTV dari sekitar lokasi telah diamankan sebagai bagian dari alat bukti.
Lebih lanjut, Kanit menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan.
“Kami akan terus mendalami keterlibatan pihak lain serta motif sebenarnya dari peristiwa ini, meski dugaan awal mengarah pada perselisihan pribadi,” pungkasnya. (airlangga)
Editor : Abadi
