Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19, Bagaimana Sikap Wakil Rakyat?

Athaillah Hasbi saat menyalurkan bantuan kepada masyarakat dataran tinggi di sejumlah desa Kecamatan Haruyan, Hulu Sungai Tengah.
BARABAI, klikkalsel.com – Momentum Ramadhan di tengah situasi pandemi Covid-19 jadi ancaman kesehatan masyarakat. Selain itu, berdampak pada sektor perekonomian masyarakat. Dari sisi sosial menjadi tolak ukur untuk saling berbagi meringankan beban sesama.
Saat ini para kalangan kelas atas diuji kepekaan sosialnya, meski juga merasa terdampak dari sektor perkonomian. Meski demikian, kalangan bawah lebih merasakan dampak wabah pandemi Covid-19. Sebab, tak sedikit pekerja formil yang dirumahkan, terlebih pekerja informil juga mengalami penurunan pemasukan.
Baca juga : Tiga Daerah ‘Dongkrak’ Kasus Positif Covid-19 di Kalsel, Banjarmasin Tambah Angka Kematian
Salah satunya di kalangan wakil rakyat, kondisi tersebut mestinya menjadi dorongan agar hadir di tengah masyarakat untuk membantu. Lantaran mereka dinilai masih memiliki rezeki lebih.
“Karena itu tuntutan untuk kita memberikan makan orang kurang mampu, menjadi lebih penting lagi. Rasulullah juga mengatakan siapa yang punya kelebihan bekal hendaknya dia bersedekah dengan kelebihan bekalnya itu, shadaqah yang paling besar pahalanya adalah ketika itu dibutuhkan oleh orang,” ujar anggota DPRD Kalsel, Athailllah Hasbi kepada klikkalsel.com, Rabu (29/4/2020).
Athaillah Hasbi saat menyalurkan bantuan kepada masyarakat dataran tinggi di sejumlah desa Kecamatan Haruyan, Hulu Sungai Tengah.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, harus ada rezeki yang disisihkan untuk membantu sesama. Saat ini, ia telah menyiapkan 1.000 paket sembako untuk dibagikan ke warga di daerah pemilihannya, yakni Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, dan Tapin.
“Isinya kebutuhan rumah tangga juga ada sarung, sudah dibagikan sekitar 250 paket secara bertahap penyalurannya untuk yang benar-benar membutuhkan. Aku rasa, kami wakil rakyat pasti bergerak membantu langsung warga di daerahnya masing-masing, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat,” imbuhnya.
Athaillah menambahkan, momentum Ramadan di tengah pandemi ini sangat tepat untuk pihak lainnya yang ada kelebihan rezeki mensedekahkan kelebihan hartanya.
“Bulan Ramadan, dalam agama, anjuran memberi makan orang yang tidak mampu hukumnya wajib bagi muslim, yakni fardlu kifayah. Artinya, kalau ada orang menghilangkan kelaparan di wilayah sekitarnya, maka orang lain tidak akan berdosa,” pungkasnya.(rizqon)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan