Putera Ekowisata Kalsel dan Duta GenRe HSU, Harapkan Mahasiswa Promosikan Sasirangan

KM HSU-Yogyakarta Melakukan Kunjungan Ke Show Room Dekranasda HSU (foto : istimewa)
KM HSU-Yogyakarta Melakukan Kunjungan Ke Show Room Dekranasda HSU (foto : istimewa)
AMUNTAI, klikkalsel.com – Putera Ekowisata Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2020, Zainal Fuad mengharapkan, mahasiswa asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang kuliah di luar daerah, mampu membuat dan mempromosikan kain khas sasirangan.
Hal tersebut diungkapkannya bersama Duta GenRe Kabupaten HSU Hendra Rusnadi dan Nadila Rusida saat memperkenalkan sasirangan kepada generasi muda yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Hulu Sungai Utara-Yogyakarta (KM HSU-Yogyakarta) saat mengunjungi Show room Dekranasda Kabupaten HSU.
Baca juga : Koperasi Simpan Pinjam Kalah Bersaing Lembaga Pinjaman Lain
Putera Ekowisata Kalsel ini lebih lanjut menjelaskan, sasirangan merupakan kain adat suku banjar di Kalsel yang pada awal kemunculannya berasal dari kisah masa lalu di kerajaan Negara Dipa Amuntai.
“Perbedaan mendasar yang melekat pada kain sasirangan terletak pada metode membuatkannya yang menggunakan teknik jahit, ikat, dan celup,” ujarnya.
Menurutnya, generasi muda khususnya mahasiswa yang berkuliah di luar daerah perlu mengenal dan dapat membuat kain sasiranga, agar ketika berada di luar daerah mampu mempromosikan sasirangan.
“Apalagi saat ini sasirangan masih kalah famornya jika dibanding dengan kain batik,” imbuhnya.
Seiring dengan hal itu, Ketua KM HSU-Yogyakarta Rahmat Novearrahman mengakui, mahasiswa HSU yang berkuliah di Yogyakarta masih banyak yang belum mengenal budaya HSU secara luas.
Baca Juga : Bete di Rumah, Waria Ini Malah Terjaring Razia saat Nongkrong
Mahasiswa Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga yang akrab dipanggil Unu ini juga mengakui, mahasiswa sebagai promotor kebudayaan dan pariwisata, memang sangat memerlukan pengalaman nyata dalam membuat sasirangan. Hal itu jga dimaksudkan agar tidak ada kegundahan, karena tidak tahu budaya saat ditanya oleh orang dari luar Kalsel.
“Sebagian kawan-kawan ada yang belum tahu tentang sejarah dan juga proses pembuatan sasirangan, jadi menurut kami kegiatan pada hari ini sangat bermanfaat demi meningkatkan kualitas diri mahasiswa sebagai promotor budaya,” tukasnya.
Sementara dalam kegiatan tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam KM HSU-Yogyakarta mendapatkan kesempatan untuk belajar secara langsung proses pembuatan sasirangan dengan bahan pewarna alami, oleh Zainal Fuad yang juga sebagai instruktur pembuatan kain sasirangan berbahan alami.(doni)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan