Puncak Titian Musang HST Dideklarasikan Menjadi Wisata Daulat Pangan

Bupati HST bersma Tokoh Adat menikmati salah satu spot foto usai mendeklarasikan Putimus sebagai Wisata Daulat Pangan. (Foto : Dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Dalam nuansa Hari Pangan Sedunia, Wisata alam Puncak Titian Musang (Putimus) yang berada di Papagaran, Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kini dideklarasikan sebagai wisata daulat pangan.

Wisata tersebut merupakan kelola dari Pokdarwis Datar Bunglai yang dibina oleh Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalimantan Selatan (Kalsel), dengan memaksimalkan potensi alam berbasis pertanian dan kearifan lokal masyarakat dayak setempat.

Reza Fahlipi selaku Biro Kominikasi SPI Kalsel, Selasa (2/11/2021) mengungkapkan, Pihaknya bersama Pokdarwis mendesain sedemikian rupa segala potensi alam berbasis pangan dan beragam kearifan lokal setempat, serta view bentang alam Pegunungan Meratus dijadikan sebagai sebuah objek wisata yang menjual keindahan dan kebermanfaatan kepada masyarakat luas.

Lebih lanjut, basis pangan tersebut meliputi ladang beras buyung, ubi ungu, pisang, cabe, dan beragam tanaman pangan lainnya. Tentunya, dengan beragam tanaman bangan tersebut sudah bisa mencukupi kebutuhan mendasar masyarakat setempat.

Baca juga: Diduga Sama-sama Mabuk, Perkelahian di Desa Layuh HST Berujung Maut

Kemudian, kearifan lokalnya pun turut diangkat di wisata tersebut. Yaitu, berupa kearifan lokal sistem pertaniannya, cara memasak masyarakat dayak dengan mahumbal dan mamalan yang dapat dipesan dan disajikan kepada wisatawan, serta beragam kearifan lokal lainnya.

“Wisata ini hadir tidak hanya menyajikan keindahan semata, melainkan juga ada nilai kebermanfaatan dari berbagai potensi alam disini. Tentunya, dengan basis pertanian dan kearifan lokal masyarakat adat dayak ini menjadi nilai jual tersendiri untuk wisatawan,” tutur Reza yang juga selaku Pembina Pokdarwis Datar Bunglai.

Menurutnya, Ini merupakan langkah awal menjadi kawasan daulat pangan dengan dapat menghidupi kebutuhan primer melalui tanaman pangan yang tersedia di wisata tersebut. Namun, hal-hal sekunder saja yang kita ambil dari luar.

Selanjutnya, Pihaknya akan memaksimalkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) agar Putimus ini terus berkembang dan memberi income kepada Pokdarwis serta masyarkat, bahkan dapat menyumbang pendapatan untuk daerah kedepannya.

Reza juga menyampaikan, bahwa Pihaknya siap menyediakan ruang untuk dinas-dinas terkait yang ingin turut memberikan percontohan tanaman pangan sebagai etalase lahan binaan dinas.

Selain itu, dengan dideklarasikannya Putimus sebagai wisata daulat pangan, hal ini merupakan wujud nyata dari slogan savemeratus, karena kita memaksimalkan segala potensi alam yang tersedia untuk dikembangkan agar lebih bermanfaat, bukan dengan merusak.

“Dengan saling bersinergi antara pokdarwis, Pemdes, Pemkab, bahkan hingga Pempus dan berbagai pihak lainnya, diharapkan objek wisata ini dapat kita maksimalkan bersama. Karena, dengan demikian maka semakin banyak pula manfaat yang bisa diciptakan dari Putimus kepada masyarakat luas, khususnya di desa Patikalain ini,” harapnya.

Sementara itu, Bupati HST Aulia Oktafiandi yang diikuti oleh sejumlah SKPD naik langsung dan turut mendukung Pokdarwis dengan mengangkat basis pertanian dan kearifan lokal sebagai potensi wisata. Dalam jajakannya tersebut Bupati HST menandatangani prasasti Putimus dan meresmikannya sebagai Wisata Daulat Pangan pada hari Senin (1/11/2021) sore.

“Dengan diresmikannya Puncak Titian Musang ini, kami harapkan seluruh dinas bisa mengerahkan sumber dayanya dengan berpikir bersama untuk meningkatkan objek wisata disini,” tuturnya.

Menurut Bupati, Pemerintah juga berkomitmen membangun banua dengan memaksimalkan segala potensi sumber daya alam yang ada tanpa harus merusak. Salah satunya dengan memaksimalkan objek wisata yang ada ini.

Kemudian, Bupati juga membeberkan bahwa Pemerintah sudah merencanakan perbaikan infrastruktur menuju Desa Patikalain.

“Kami sendiri dari Pemerintah Kabupaten sudah mulai menggelontarkan dari tahun depan untuk perbaikan infrastruktur menuju sini, merasa akan haja kami jalan dan jembatannya yang dilalui,” tutupnya. (dayat)

Editor : Akhmad