PS Barito Putera Surati PSSI Terkait Keterangan Pelatih PSMS Medan

Assisten Manager PS Barito Putera, Syarifuddin Ardasa menunjukan bukti Hasil kejadian yang di Lakukan Pelatih PSMS Medan yang didampingi Assisten Pelatih PS Barito Putera, Yunan Helmi. (foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Laga Barito Putera kontra PSMS Medan yang berujung ricuh, dinilai akibat dipicu sikap pelatih PSMS Medan Peter Butler.

Sehingga managemen tim kesayangan urang Banua tersebut membela diri, dengan mengirimkan surat kepada PSSI terkait dengan keterangan yang diungkapkan Coach Peter Butler saat Persconferece yang dinilai tidak sesuai dengan kenyataannya.

“Kita juga akan menyertakan hasil bukti dari sebelum kejadian hingga masa kejadian, untuk menyatakan apa yang terjadi sebenarnya,” ujar Asisten Manager Barito Putera H Syarifudin Ardasa, saat melakukan klarifikasi kejadian, Cafe Kopi, Banjarmasin, Senin (8/10/2018).

Selain itu, kata dia, konfrensi pers ini untuk meluruskan pemberitaan. Sehingga tidak kejadiannya tidak menjadi simpang siur.

“Pemberitaan dari beberapa Media sepertinya sangat tidak berimbang, dan termakan dengan ucapan Coach Peter Butler pada saat persconf. Padahal nyatanya di lapangan tidak seperti yang dia ucapkan,” jelas Syarifuddin Ardasa.

Padahal, sebutnya, seusai pertandinga tidak ada lagi masalah, tim official sudah saling memaafkan dan saling berpelukan begitu juga dengan para pemain. “Kita sudah tidak ada masalah lagi semua baik-baik saja antara kita dengan Management PSMS Medan,” ungkap Syarifuddin Ardasa.

Sementara, asisten pelatih Barito Putera Yunan Helmi mengaku, insiden itu bermula dorongan yang dilakukan oleh pelatih PSMS Medan terlalu berlebihan hingga seperti memukul bagian leher.

“Dari Persconference seusai pertandingan, keterangan Coach Peter Butler kepada media sangat tidak sesuai dengan apa yang terjadi,” ucapnya.

Dia mengatakan, kalau memang tujuan coach Peter Butler ingin menyalami wasit apakah tindakan pendorongannya tersebut perlu. “Saya terkejut atas dorongan yang dilakukan, dan kejadian tersebut memang diluar dugaan dan saya tidak ada memukul seperti yang diucapkan Coach Peter Butler. Kalau sesuai logika saja bagai mana saya memukul coach Peter Butler kalau jarak saya sangat jauh, didepan saya ada Pak Udin dan tim pengaman pertandingan. Dan disitu malah wasit yang melerai, apakah benar Coach Peter Butler ingin menyalami wasit,” jelasnya.

Diketahui, pertandingan PS Barito Putera Kontra PSMS Medan yang berakhir imbang dengan skor 3-3, berujung dengan kericuhan antara tim Official PS Barito Putera dengan tim Official PSMS Medan seusai pertandingan

Awal mulanya protes dilontarkan Syarifuddin Ardasa karena kepemimpinan wasit pada saat itu dianggap tidak berimbang dan malah merugikan tim tuan rumah.

Namun dari protes tersebut tidak terjadi apapun, hingga Pelatih PSMS Medan Peter Butler menghampiri dan mendorong Yunan Helmi dan dorongan tersebut terkesan sengaja dan terlihat seperti memukul leher Yunan Helmi. (fachrul)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan