Proyek Jembatan Cable Stayed Diperkirakan Selesai Selama 2 Tahun

Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik.(foto : dok/klikkkalsel)

[] Kemacetan Diprediksi Makin Padat

BANJARMASIN, klikkalsel- Proyek pengerjaan jembatan cable stayed Sungai Alalak yang menyatukan antara Kabupaten Barito Kuala (Batola) dengan Kota Banjarmasin akan segera digarap.

Akan tetapi, jembatan yang akan menjadi icon Kabupaten Batola dan Kota Banjarmasin diprediksi memakan waktu lama, yaitu dari tanggal 25 Februari 2019 hingga 21 Maret 2021.

Selama dua tahun lamanya, proses pembangunan jembatan Cable Stayed itu tak terlepas dari permasalahan lalu lintas, akses jalur keluar masuk antara Kabupaten Batola dan Kota Banjarmasin akan dialihkan ke jalan tembus Perumnas atau Jalan Cemara Ujung.

Apalagi jalan tersebut diketahui kerap kali dilanda kemacetan yang disebabkan kecilnya jalan tembus tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik mengatakan, kemacetan ditempat tersebut tidak bisa dipungkiri karena jalannya sangat kecil.

“Macet itu pasti, tapi kita akan terus mengkaji guna mengurangi kemacetannya,” ucapnya.

Salah satu upaya yang akan dilakukan Dishub dikatakan Ichwan yaitu dengan merekayasa jalur lalu lintas, salah satunya di jalan Brigjen H Hasan Basri persimpangan trafic light (Lampu lalu lintas) akan di tutup.

“Jadi dari kayu tangi tidak bisa lagi belok kearah cemara, dan jalan cemara akan kita jadikan satu arah,” tuturnya.

Selain di Jalan Cemara yang akan di rekayasa, Dishub juga akam merekayasa Jalan Adhiyaksa menjadi jalan satu arah.

“Jadi kalau mau ke cemara dari kayu tangi harus memutar dulu di bundaran, lalu bisa belok ke arah cemara, tetapi tidak bisa ke arah adhiyaksa,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan