Prodi Sendratasik ULM Siapkan Pertunjukan Berkarya 10 “Batumbang”

Prodi Sendratasik ULM
Prodi Sendratasik ULM

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Mahasiswa program studi Seni, Drama, Tari dan Musik (Sendratasik), FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), menggelar casting untuk pertunjukan Sendratasik Berkarya 10.

“Event Sendratasik Berkarya adalah event tahunan yang diadakan oleh jajaran mahasiswa sendratasik ULM Banjarmasin. Setiap tahun selalu diadakan event ini untuk memenuhi kebutuhan mata kuliah serta sekaligus melestarikan kebudayaan yang ada di sekitar kita,” ucap Muhammad Ridhoni selaku ketua pelaksana Sendratasik Berkarya 10, Selasa (24/11/2020).

Pemainnya adalah mahasiswa aktif Prodi Sendratasik yang sudah lolos casting, sedangkan panitianya adalah mahasiswa angkatan 2017 sampai 2018 atau mahasiswa semester 5 dan 7.

Dikatakannya, setiap tahun Sendratasik Berkarya mempertunjukkan suatu pagelaran seni yang berbeda-beda setiap tahunnya.

“Untuk 2021 nanti, sendratasik berkarya 10 akan mengangkat kisah tentang kebudayaan masyarakat banjar yang berjudul ‘Batumbang’ kebudayaan ini berasal dari desa jatuh Hulu Sungai Tengah (HST),” ungkapnya.

Ia menjelaskan, tradisi ‘Batumbang’ di Masjid Al-A’la di Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, merupakan satu tradisi yang masih ada dari beberapa tradisi yang ada di Desa Jatuh.

Tradisi ‘Batumbang’ biasanya dilaksanakan di bulan Syawal (Hari Raya Idul Fitri) dan bulan Dzulhijjah (Hari Raya Idul Adha) selama satu minggu.

Namun, juga terdapat masyarakat yang melaksanakan tradisi ‘Batumbang’ pada hari-hari biasa atau bulan-bulan selain bulan Syawal dan Dzulhijjah.

“Seperti contohnya pelaksanaan ‘Batumbang’ di Mesjid Al-A’la ini tergantung masyarakat yang datang ingin melaksanakan tradisi ini, tapi yang paling banyak masyarakat yang datang itu pada hari raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha,” tuturnya.

Sehingga, tujuan ‘Batumbang’ adalah terkabulnya doa serta hajat, Nazar, terhindar dari marabahaya atau musibah.

Selain itu, tujuan diadakannya acara ini adalah untuk memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa kebudayaan masyarakat banjar adalah salah satu kekuatan yang selama ini banyak orang-orang tidak mengetahui betapa kaya nya kebudayaan di Kalsel.

Dengan demikian jika bisa diselenggarakan, pihaknya berharap nanti dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan kebudayaan lokal di kalimantan.

“Serta dapat menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan peduli terhadap kebudayaannya sendiri,” harapnya.

Oleh karena itu, peserta yang mengikuti Casting ada ketentuan yang harus dipenuhi para peserta.

“Salah satunya tentang wiraga, wirama dan wirasa,” imbuhnya.

Ia menambahkan, Setelah casting ini kami akan memilih pemain yang sesuai dengan yang dicari dan setelahnya kami mulai menjalankan proses latihan untuk persiapan pentas di bulan januari nanti.

“Jika jadwal yang kita tentukan di bulan Januari nanti masih dalam suasana pandemi, maka kami memutuskan penampilan pentas sendratasik berkarya 10 ini akan di ditampilkan secara online,” jelasnya.

Disamping Itu koordinator prodi Sendratasik FKIP ULM Dr Tutung Nurdiyana, mengatakan kegiatan itu sebenarnya adalah sebuah rangkaian mata kuliah yang telah kita aplikasikan dalam bentuk perform atau penampilan.

“penampilan yang lumayan cukup besar bahkan menurut kami spektakuler,” kata Dosen di prodi sendratasik ini.

Ia melanjutkan, dimana kegiatan Sendratasik Berkarya yang ke 10 yang pada hari ini melakukan Casting adalah mahasiswa semester 1, 3 sedangkan juri-jurinya berasal mahasiswa semester 5 dan 7.

Dengan tujuannya untuk menjaring bakat atau talenta guna bisa menentukan peran yang cocok di penampilan Sendratasik Berkarya 10.

“Semoga kita bisa dengan lancar menjalankan kegiatan ini serta mendapatkan mahasiswa-mahasiswa Sendratasik yang mempunyai talenta untuk kedepannya bisa menjadi seniman yang profesional,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan