Prajurit Tak Netral Dalam Pilkada Akan Diproses

Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari, Kolonel Inf Yudianto Putra Jaya bersama tokoh ulama, pers dan anggota DPRD Kalsel sepakat menjaga kondusifitas Kalsel.(wamen/klikkalsel)
Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari, Kolonel Inf Yudianto Putra Jaya bersama tokoh ulama, pers dan anggota DPRD Kalsel sepakat menjaga kondusifitas Kalsel.(wamen/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari, Kolonel Inf Yudianto Putra Jaya akan memberikan sanksi jika ada anggotanya yang tidak netral dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 di empat kabupaten di Kalimantan Selatan.

Hal tersebut disampaikannya usai acara Halal Bihalal di Halaman Makorem 101/ Antasari, Banjarmasin, Jumat (22/6/2018).

Ia meminta kepada masyarakat untuk proaktif melaporkan jika memang ada prajuritnya yang ikut terlibat dalam Pilkada.

“Kami minta masyarakat proaktif. Jika ada anggota TNI tidak netral laporkan kepada kami. Akan kami proses dan tindak tegas, sekali daya tegaskan akan kami proses,” tegasnya.

Bahkan, ia telah menerintahkan jajarannya untuk back up pihak kepolisian dalam mengamankan Pilkada baik selama proses hingga pasca pencoblosan.

“Jajaran sudah saya perintahkan untuk back up kepolisian, baik selama proses hingga pasca pencoblosan, karena ini tanggung jawab bersama,” ungkapnya.

Dihimbaunya, masyarakat untuk memberikan suaranya pada saat pencoblosan. Namun ia mengingatkan bagi yang menang untuk menghargai yang kalah dan yang kalah dapat menerima hasil demokrasi ini.

“Gunakan hak suara yang telah diberikan, kepada yang menang silahkan gembira namun tetap menghargai yang kalah. Dan yang kalah harap dapat menerima kekalahannya. Karena apapun hasil Pilkada itu adalah keinginan rakyat,” pungkasnya. (david)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan