Sosial  

PKD Kalsel Salurkan Bantuan PKD Jambi Untuk Warga Terdampak Banjir

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pusat Koordinator Daerah (PKD) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Perguruan Tinggi se Kalimantan Selatan (Kalsel) mendistribusikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir, Senin (25/1/2021).

Pendistribusian bantuan langsung diantar PKD Kalsel, Reggi Amianu Dianta Ratih bersama pengurus Mapala Uniska Banjarmasin ke wilayah terdampak banjir.

Reggi mengatakan bantuan tersebut berasal dari donasi PKD Mapala Perguruan Tinggi Se Provinsi Jambi berupa uang yang kemudian diperbelanjakan dalam bentuk sembako seperti beras, mie instan, sarden, lilin dan snack

“Bantuan tersebut sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian kawan kawan Pecinta Perguruan tinggi se Jambi terhadap masyarakat Kalsel yang terdampak banjir,” katanya.

Reggi menjelaskan bantuan tersebut dibagikan ke dua titik lokasi banjir yang menurutnya sangat perlu mendapatkan bantuan, yaitu di Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Banjar.

Dua titik lokasi yang menjadi target pendistribusian tersebut diantaranya, Desa Karang Bunga, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Batola, memiliki sekitar 720 Kelapa Keluarga (KK) dari 2.149 jiwa atau warga serta 20 Rukun Tetangga (Rt) terdampak banjir.

“Sekitar 10 hari warga di sana terendam banjir dengan ketinggian kurang lebih 1 meter atau sepinggang orang dewasa, yang mana tidak bisa keluar karena akses yang tidak memungkinkan, hanya mobil yang bisa keluar desa,” katanya menurut keterangan Rumiati sekretaris Desa.

Sementata itu, untuk daerah Kabupaten Banjar, PKD Kalsel menyerahkan ke Desa Paku Alam Jecamatan Sungai Tabuk dengan jumlah 570 kk dan 2.497 jiwa yang terbagi di 3 RT yaitu Rt 1 Sungai Bujur, Rt 2 Paku Alam dan Rt 3 Saka Bunut.

“menurut informasi yang kota dapat desa tersebut sudah lebih 10 hari terendam banjir, dan tidak ada penerangan dari PLN serta sebagian warga ada yang tidur di perahu,” tuturnya.

Guna menyerahkan bantuan tersebut, ujar Reggi pihaknya harus menembus genangan air yang masih cukup tinggi. Bahkan untuk kawasan Kabupaten Banjar, sampai harus menggunakan perahu bermesin karena letak desa tidak jauh dari bantaran Sungai Martapura dan akses darat tidak bisa dilalui.

“Kita benar-benar ingin menyerahkan bantuan ini langsung ke titik-titik yang minim terjamah bantuan, jadi pihak kita mengantar bantuan di Kabupaten Banjar menggunakan perahu bermesin karena jalan darat tidak bisa diakses,” jelasnya.

Ia berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat. “Kami pun mengucapkan terima kasih untuk PKD Jambi yang sudah membantu masyarakat Kalimantan Selatan,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan