PKB Pasang Bargaining Position Harus Berpasangan Kadernya

Ketua dan Sekretaris DPC PKB Banjarmasin Hilyah Aulia dan Zainal Hakim. (farid)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jelang Pilwali 2020 Banjarmasin, PKB Banjarmasin punya bargaining position bagi kandidat yang ingin mendapat SK usungannya, yakni harus berpasangan dengan kadernya.
Ketua DPC PKB Banjarmasin Hilyah Aulia mengatakan, syarat itu menjalankan instruksi Ketua Umum DPP PKB H Muhaimin Iskandar.
“PKB ibarat gadis manis siap dilamar, baik posisi walikota atau wakil. Dan sesuai instruksi ketum, kita tegaskan PKB prioritaskan mengusung kader sendiri,” ujar dia.
Baca Juga : Sudah Direkomendasikan ke DPP, Haris-Yuni Diminta Silaturrahmi ke PAN Banjarmasin
Pun begitu, ia mengungkapkan, kader PKB yang serius berminat maju untuk Pilwali Banjarmasin, masih belum kelihatan. “Tapi kami kader PKB siap jika diamanahkan,” ujarnya.
Lantas bagaimana jika tidak ada kader PKB yang berminat? Menurut Hilyah, terkait itu menunggu instruksi PKB pusat.
Tapi, kata dia, saat pihaknya membuka pendaftaran bakal calon untuk Pilwali Banjarmasin, seluruh anggota fraksi PKB DPRD Banjarmasin mengambil formulir termasuk sejumlah kader lainnya.
“Seperti Habib Alwi Alnafis serta Nanang Ridwan yang sudah mengikuti fit and proper test di pusat. Namun karena ada instruksi itu PKB kembali membuka peluang bagi kader untuk mendaftar,,” ujarnya.
Oleh karena itu, sampai saat ini PKB belum merekomendasikan dan memutuskan pasangan untuk Pilwali Banjarmasin. “PKB belum menentukan nama untuk Pilwali,” ujar Hilyah.
Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Banjarmasin Zainal Hakim mengatakan, berkenaan dengan kader PKB yang akan disiapkan untuk Pilwali tidak terbatas di Banjarmasin. “Ini bisa kader di DPW PKB Kalsel, atau anggota fraksi DPRD Kalsel,” ujarnya.
Menurut dia, PKB tidak bisa mengusung sendiri di Pilwali, karena hanya punya lima kursi di dewan Banjarmasin. “Oleh karena itu PKB akan berkoalisi dengan parpol lain,” sebutnya. (farid)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan