BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Jalan Mantuil Raya RT 03, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang diketahui merupakan petugas jaga malam, Jumat (4/7/2025).
Mayat pria itu diketahui bernama Mahyuni bin Kastan (50), warga Gang Hidayatullah, Jalan Mantuil Permai, RT 003 RW 001, Kelurahan Mantuil.
Jenazah Mahyuni ditemukan dalam posisi telungkup di teras samping rumah warga, dengan kondisi berdarah yang sudah kering.
Kapolsek Kompol Christugus Lirens melalui Kanit Reskrim Iptu Sudirno membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
“Benar, Mahyuni ditemukan oleh salah satu warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Saat ditemukan, korban dalam posisi telungkup, memakai senter kepala dan memegang alat sumpit ikan dari pipa alumunium,” kata Kanit.
Ia menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan bercak darah yang sudah mengering di bagian pipi dan dahi korban sebelah kiri.
Namun hasil visum luar dari RSUD Ulin Banjarmasin menunjukkan bahwa darah tersebut berasal dari mulut almarhum.
Baca Juga Temuan Mayat Tanpa Kepala Loksado, Polres HSS Komitmen Tuntaskan Kasus
Baca Juga LCT Danau Mas Tenggelam di Sungai Alalak, Alat Berat Ikut Hanyut
“Tidak ditemukan luka terbuka atau tanda-tanda kekerasan di tubuh Mahyuni. Menurut pihak rumah sakit, darah yang ada di wajah berasal dari mulut,” lanjutnya.
Dari keterangan saksi, Mahyuni diketahui bekerja sebagai penjaga malam dan kerap pergi menyumpit ikan di malam hari.
“Saat itu saksi mendapati tubuh Mahyuni sudah kaku dan tidak merespons. Penemuan tersebut langsung dilaporkan kepada warga lainnya, termasuk Selamet Riyadi (30), yang kemudian menyampaikan kepada keluarga almarhum,” imbuhnya.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan hanya mengizinkan pemeriksaan luar oleh tim medis.
Adapun barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian berupa satu buah senter kepala dan satu pipa sumpit ikan berbahan aluminium.
Polsek Banjarmasin Selatan memastikan bahwa penyelidikan telah dilakukan sesuai prosedur. “Meskipun tidak ditemukan tanda kekerasan, kami tetap melakukan pendalaman guna memastikan peristiwa ini murni karena sebab alamiah atau ada faktor lain,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi