Peti Mati Bergerak Sendiri dan Berbau Wangi Tanda Akan Terjual

BANJARMASIN,klikkalsel.com – Bagi kebanyakan pedagang, atau penjual barang produk tertentu, mungkin tak merasakan adanya mistis ketika dagangannya akan dibeli orang.

Ya, mistis itu dirasakan oleh pedagang atau penjual alat-alat kematian seperti peti mati atau Tabela dalam bahasa Banjar, Atang, Kain Kafan, Batu Nisan.

Ada kejanggalan dan hal yamg tak masuk akal pikiran manusia saat peralatan kematian itu akan dibeli untuk keperluan orang yang sudah mati.

Seperti pasangan suami istri, Muhammad Ramadhan (65) dan Jahidah (50) pemilik toko yang bernama ‘Toko Rumah Terakhir’ dikawasan Jalan Sulawesi Banjarmasin.

Sudah 10 tahun mereka menjual alat-alat kematian, dan lain sebagainnya. Memiliki cerita mistis dan menjadi kepercayaan dalam menjalankan usahanya tersebut.

Seperti yang dikatakan Muhammad Ramdhan, berdagang peralatan peti mati tersebut banyak cerita mistisnya, percaya tidak percaya namun itulah yang sering dialaminya.

Seperti contoh apabila Tabela yang di jualnnya hendak laku atau mau dibeli orang, aura mistis akan muncul sepeti kode tak kasat mata atau pertanda dalam istilah banjar ‘Tatangar’.

Kadang tercium bauh harum yang menyengat, Tabale bergerak sendiri, bunyi orang memukul-mukul Tabela, bahkan sang arwah yang meninggal bisa menampakan diri.

“Percaya tidak percaya semua kejadian itu saya alami, begitu pula dengan istri saya, dari aroma wangi yang menyengat, tabela bergerak sendiri, serta kejadian aneh lainnya dan esok atau beberapa hari kemudian tabela tersebut laku terjual ,” katannya kepada klikkalsel.com, Senin (4/1/2021).

Pada awalnnya berjualan dengan hal-hal mistis tersebut ia dan istrinnya sering kaget dengan kejadian tersebut. Namun berjalannya waktu dirinya sudah terbiasa dengan hal demikian.

“Manusia hidup kan berdampingan antara yang kasat mata dan tidak kasat mata,” ucapn Ramadhan.

Ia juga menambahkan, dalam berdagang alat kematian harus ada nilai ibadahnnya, sebab tidak semua pembeli memiliki uang yang cukup. Untungnnya alat-alat kematian tersebut ia bikin sendiri jadi masalah harga bisa kurang lebih terhadap pembeli.

“Semua manusia bakal kesana (mati) jadi apa yang kita bawa selain amal dan ibadah,” tuturnnya.

Harga tabela dari kayu biasa dari Rp 150 ribu untuk ukuran kecil dan hingga Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu. Sedangkan kayu Ulin untuk ukuran yang kecil Rp 250 ribu, dan Rp 700 ribu hingga 900 ribu untuk ukuran besar.

Sementara harga atang kuburan kalau dari kayu ulin Rp 600 hingga Rp 900 sedangkan dari semen dari RP 1,5 juta hingga Rp 2 juta.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan