Peran Penting Ibu dan Ayah Dalam Pola Asuh Anak di Era Digital

Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel, Raudatul Jannah memaparkan pola asuh anak di era digital.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Era digital saat ini memang sudah tidak bisa dihindari, sehingga perlu terapan yang tepat dalam pola asuh anak oleh ibu dan ayah. Orang tua harus mampu beradaptasi di tengah era digital sekarang, salah satu perannya bisa berupa memilih tontonan atau tayangan sesuai dengan umur si anak pada gadget.

Hal tersebut mengemuka dalam Sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI), di Hotel Zuri Express Banjarmasin, Senin (21/8/2023). Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel, Raudatul Jannah Sahbirin Noor menyampaikan pentingnya menerapkan pola asuh anak dan remaja yang benar di era digital sekarang.

Menurutnya, di era digital di mana pertukaran informasi berlangsung sangat cepat, diperlukan kegiatan seperti sosialisasi ini untuk mengimbangi perkembangan zaman.

“Sekarang era digital, kemajuan teknologi menjadi dua sisi mata pisau. Oleh karena itu baik dan buruknya tergantung penerima informasi. Saya berharap kegiatan sosialisasi lebih digaungkan dan diviralkan, untuk mengimbangi viral dan pesatnya perkembangan teknologi,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan, bahwa anak merupakan amanah dari tuhan yang harus dijaga. Meskipun anak adalah keturunan sendiri, tentu kepribadiannya bisa saja berbeda, dan tugas orang tua lah untuk menjaga dan menerapkan pola asuh yang benar.

“Ibu adalah guru pertama yg dikenal anak. Anak adalah peniru yg hebat. Mengasuh anak bukan hanya secara harfiah, tapi juga mendidik secara terarah agar mencapai tumbuh kembang yang optimal,” pesannya

Baca Juga : Komisi III DPRD Kalsel Sayangkan Ekspose Tiga Proyek Strategis Tanpa Dihadiri Kontraktor dan Konsultan Pemenang Tender

Baca Juga : Rakor Potensi Pemetaan Permasalahan Hukum Pemilu 2024 Dipusatkan di Kalsel

Adapun beberapa faktor yang menurutnya berpengaruh pada optimalnya tumbuh kembang anak adalah, faktor pendidikan, makanan yang bergizi, serta adanya dukungan penuh dari sang Ayah selaku kepala keluarga.

“Bapak bukan hanya sebagai pemberi nafkah, tapi juga memiliki kewajiban moral untuk bisa sama-sama secara harmonis memberikan pola asuh yang terbaik sesuai dengan ketersediaan waktu dan kemampuan dari masing-masing. Apabila ini dilakukan secara bersama-sama, maka hasilnya pun akan baik,” ujarnya.

Dia berharap melalui pelaksanaan kegiatan ini, upaya penguatan ketahanan keluarga melalui penerapan pola asuh anak yang baik dan benar dapat semakin masif dilaksanakan.

“Tujuannya adalah meningkatkan kualitas generasi muda yang akan datang, tingkat pendidikan, pengasuhan, pola makan yang layak dan lain sebagainya, juga dalam rangka meningkatkan ketahanan dalam keluarga,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala DP3A dan KB, Adi Santoso mengatakan pemilihan TP PKK sebagai mitra dalam pelaksanaan edukasi pola asuh anak dan remaja ini bukan tanpa alasan.

“TP PKK kami anggap sebagai mitra strategis untuk melakukan edukasi pola asuh anak remaja, karena TP PKK hadir sampai ke dasa wisma, ada di seluruh desa dan kelurahan,” ucapnya.

Menurutnya, ini menjadi jaminan efektif untuk mengedukasi seluruh keluarga yang ada di banua Kalsel, agar tepat dalam rangka memberikan pola asuh pendampingan kepada anak dan remaja sehingga menjamin tumbuh kembang anak sesuai dengan kewajarannya.

Selain itu juga pemenuhan akan hak-hak anak, dan upaya perlindungan dari tindak kekerasan dan bahaya-bahaya lainnya, terutama di era digitalisasi, dunia tanpa batas.

Kegiatan ini diikuti oleh 48 peserta dari TP PKK kabupaten/kota, desa/kelurahan se-Kalsel dan juga TP PKK Provinsi Kalsel. Adapun narasumber pada kegiatan ini adalah Kepala DP3A dan KB Provinsi Kalsel, Adi Santoso, serta Gusti Noor Ermawati dari Ikatan Psikologi Klinis wilayah Kalsel. (rizqon)

Editor: Abadi