Perampokan Nenek Salbiah, Pelaku Memang Niat Datang ke Banjarmasin Untuk Merampok

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Polsek Banjarmasin Selatan menggelar jumpa pers terkait kasus penangkapan pelaku perampokan seorang perempuan warga Gang Kurnia RT 2, Banjarmasin Selatan, di Jalan Kelayan B yang beraksi pada Selasa (5/10/2021) silam.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan Jumat (8/10/2021) di halaman Mapolsek Banjarmasin Selatan. Diduga pelaku R mengakui perbuatannya telah melakukan perampokan terhadap korban dengan cara berpura-pura sebagai keluarga dari korban.

“Saya mengaku keluarganya dan lalu mengajak korban naik mobil untuk kerumahnya bertemu keluarganya, lalu dibawa jalan jalan, kemudian diminta menyerahkan perhiasan, kalau tidak akan dibunuh,” ucapnya.

Sementara terkait kenapa Salbiah yang dijadikan mangsa, ia mengaku hanya acak saja dalam memilik korban. Yang penting adalah perempuan memakai perhiasan emas.

“Sudah seminggu disini, kalau korbannya secara acak saja,” katanya.

R mengatakan, sebelum melakukan aksinya itu, mereka sudah selama sepekan berada di Banjarmasin. Ia juga mengaku alasan melakukan perampokan itu didasari karena faktor ekonomi.

“Faktor ekonomi,” kata warga Duren Sawit Jakarta itu.

Sebelumnya, Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Yopie Andri Haryono melalui kanit Reskrim Ipda Herjunadi mengungkapkan, tersangka yang berinisial R (satu dari dua diduga pelaku) itu diamankan oleh tim gabungan polisi satuan Kriminal (Satreskrim), Timsus Polresta Banjarmasin, Ditreskrimum unit Resmob Polda Kalsel, dan Polsek KPL Surabaya.

“Kemudian dibawa ke Mapolsek Banjarmasin Selatan, pada Jumat (8/10/2021) subuh,” kata kanit.

Tersangka berinisial R ini, kata Kanit beraksi bersama temannya berinisial H, dan mengaku baru seminggu di Banjarmasin. Mereka diduga memang berniat datang ke Banjarmasin ingin melakukan perampokan.

 

“Memang niat ke sini mau melakukan itu (perampokan),” ujar Kanit Reskrim.

 

Menurutnya, modus yang digunakan pelaku memang menyasar perempuan paruh baya yang dinilai mudah untuk dikelabui.

 

“Nah pada hari selasa itu, mereka melihat korban berjalan di kawasan Kelayan B, mereka dekati dan pura-pura kenal, dibawa naik mobil, kemudian keliling-keliling, saat itulah keduanya melancarkan aksi mereka,” jelasnya.

 

Setelah berhasil merampok korban dan mengambil perhiasan seberat 50 gram, keduanya lantas berencana pulang ke Jakarta lewat Surabaya dengan menaiki kapal Mila Utama di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

 

Tidak mau kehilangan jejak terlalu lama, anggota polisi gabungan lantas bergerak cepat menyusul keduanya menggunakan kapal milik Pelni.

 

Setelah dilakukan pengejaran, di sekitaran kawasan Tanjung Telan perairan Sungai Barito kapal diminta untuk melabuhkan jangkar guna penyelidikan kasus tersebut.

 

“Setelah berkoordinasi dengan pihak kapal, kami melakukan penggeledahan di atas kapal, dan berhasil diamankan satu orang, inisial R ini, sedangkan satu orang lainnya masih buron,” ungkapnya.

 

Dari pengakuan tersangka R, ia baru sekali melakukan aksi kejahatan ini, sedangkan H adalah otak dari kejahatan ini.

 

H juga diketahui merupakan residivis kasus serupa di daerah lain.

 

“Mereka ini berdua sempat mengatur strategi untuk menceburkan diri ke air saat kabur, tapi R ini mengaku tidak berani,” ujar Ipda Herjunadi.

 

Setelah itu, keduanya lantas terpisah di mana R berhasil diamankan dan H masih buron.

 

R akhirnya dibawa ke Mapolsek Banjarmasin Selatan, Jumat subuh beserta satu unit mobil rental dan perhiasan emas 50 gram.

 

Atas kejadian ini pula, Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan mengimbau kepada warga untuk tidak menggunakan perhiasan berlebihan.

 

“Supaya tidak memancing kejahatan dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya,” pungkasnya.(airlangga)

 

Editor: Abadi