Penutupan Pasar Sekunder Dinilai Keputusan Sepihak, Pedagang Siap Melawan

Sejumlah pedagang di Pasar Sentra Antasari yang tidak puas dengan keputusan pentupan toko oleh Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina.(foto : fachrul/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Para pedagang Pasar Sentra Antasari memprotes dengan adanya kebijakan penutupan pasar sekunder di kawasan Pasar Sentra Antasari. Bahkan dengan terbitnya keputusan yang dikeluarkan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, pedagang siap melawan.
Penutupan pasar sekunder tersebut menyusul dengan dilanjutkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II di Pemko Banjarmasin.
Meskipun para pedagang yang berada di Pasar Sentra Antasari tersebut memang sudah mendapatkan surat edaran penutupan pasar sekunder, mereka tetap tidak menerima tindakan penutupan tersebut.
Salah seorang pedagang di pasar sentra antasari mengungkapkan, bahwa mereka tidak ingin menutup toko mereka, lantaran tidak adanya diskusi dan sosialisasi langsung dari Walikota Banjarmasin.
“Dialog aja tidak ada, mau langsung menutup usaha orang,” ucapnya.
Selain itu ia juga mengatakan akan tetap membuka dagangannya meskipun akan ditindak oleh Satpol PP, mereka pun akan siap melawan apabila ada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh petugas kepada pihaknya.
“Apabila Satpol PP melakukan dengan kekerasan kami akan melawan, kami tidak akan mundur, ini masalah dapur kami, jadi jangan semena-mena mengeluarkan peraturan, jangan,” cetusnya.
Ia juga meminta agar Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina turun langsung ke pasar untuk berdiskusi bersama mereka menyikapi aturan yang dinilai sangat merugikan mereka.
“Kami meminta Walikota datang kesini dan dialog bersama kami, karena kami sangat keberatan dengan aturan ini. Kami bukan menentang, tidak masalah pasar ditutup asalkan setelah lebaran, karena ibarat orang berkebun itu, ini panennya, cuma minggu-minggu ini saja,” jelasnya.
Hingga saat ini para pedagang tersebut tetap kekeh untuk mempertahankan argumen mereka untuk tetap membuka pasar, dan menunggu kedatangan Walikota untuk berdialog menyampaikan keinginan mereka.(fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan