HSU  

Penguatan Kelompok Pengrajin Desa Peduli Gambut, Libatkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Launcing program penguatan kelompok pengrajin desa peduli gambut (foto : istimewa)
Launcing program penguatan kelompok pengrajin desa peduli gambut (foto : istimewa)

AMUNTAI, klikkalsel.com – Yayasan Rahim Bumi dengan Badan Restorasi Gambut (BRG), Dispersip, Disperindagkop dan Dekranasda Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), launching Program Penguatan Kelompok Pengrajin Desa Peduli Gambut, bersama kelompok pengrajin.

Sedikitnya ada 7 kelompok pengrajin dari 7 Desa Peduli Gambut di Kabupaten HSU dan Kabupaten Balangan, hadir dalam kegiatan yang ditunjukkan untuk meningkatkan produktivitas dan kebersamaan para pengrajin di Desa Peduli Gambut, pada launcing yang dilaksanakan di aula Dispersip Kabupaten HSU, Selasa, (15/9/2020).

“Kita ingin memperkenalkan terkait program penguatan kelompok pengrajin Desa Peduli Gambut ini, khususnya 7 desa di Kabupaten HSU dan Balangan yang selama ini melaksanakannya,” kata Manager Yayasan Rahim Bumi Farid Majidi.

Baca Juga : Heboh Pemukulan Pengawal Ulama, Kapolsek Bantim: Murni Ketersinggungan Pribadi

Lebih lanjut Farid menjelaskan, melalui program ini keahlian dan hasil kerajinan, baik mulai dari kerajinan sasirangan berbahan alami sampai dengan kerajinan purun dan lain sebagainya, mendapatkan dukungan pengembangan dari Pemerintah Daerah.

“Pihaknya berfokus pada penguatan kapasitas kelembagaan dan teknis para pengrajin, sehingga para kelompok pengrajin ini dapat solid dan dapat memanfaatkan berbagai kesempatan yang ada,” ujarnya.

Ia pun berharap para pengrajin mampu melihat peluang untuk mengembangkan usaha, ditambah lagi dengan peningkatkan teknis, salah satunya pengembangan kerajinan sasirangan berbahan alami.

“Oleh karena kita punya komitmen untuk kelestarian lingkungan, perubahan iklim dan krisis global menyangkut lingkungan di Kalimantan,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Perindustrian Disperindagkop Kabupaten HSU M. Yani menyambut baik program yang digagas Yayasan Rahim Bumi dan BRG dalam hal penguatan pembinaan kelembagaan kelompok.

“Harus melalui jalan penguatan kelembagaan yang tertib administrasi, karena itulah kami selalu siap mendukung program penguatan kelompok ini, baik melalui pembinaan pelatihan sampai pemasaran produk,” tegasnya.

Baca Juga : Dongkrak Pemulihan Ekonomi Nasional, Kalsel Dijatah Penanaman Mangrove Terluas

Yani menilai, selain menghasilkan produk yang bagus para pengrajin diharapkan mampu membuat perencanaan produk kedepan lebih berkembang dan kompetitif.

Di lain pihak, Kepala Dispersip Kabupaten HSU Hj. Lailatanur Raudhah menyebut, program penguatan kelompok pengrajin Desa Peduli Gambut juga bersinergi dengan Program Nasional Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Ditambahkannya, perpustakaan sekarang tidak hanya tempat untuk belajar, akan tetapi perpustakaan sekarang lebih mengembangkan kepada usaha untuk meningkatkan produktivitas para pencari ilmu tersebut, salah satunya kerjasama dengan berbagai program kegiatan.

“Kita ingin masyarakat itu tahu, perpustakaan itu merupakan tempat mereka belajar dimana hasilnya dapat menjadikan usaha menuju literasi kesejahteraan,” tukasnya.

Kegiatan ini, selain menampilkan berbagai hasil kerajinan masing-masing dari para kelompok seperti produk kerajinan sasirangan perwarna alami, para kelompok pengajin juga memberikan presentasi produk kerajinan mulai dari pembentukan kelompok sampai teknis pembuatan produk.(doni)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan