Penggiat Usaha Wadai Cincin Harapkan Perhatian Pemerintah Daerah.

Tempat usaha wadai cincin (foto: Wawan/klikkalsel)
Tempat usaha wadai cincin (foto: Wawan/klikkalsel)
BARABAI, klikkalsel.com – Usaha kecil menengah tak luput dari imbas pandemi Corona seperti yang terjadi pada penggiat usaha wadai cincin di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
“Sebelum Corona, saya bisa meraup omzet, Rp350 ribu sampai Rp500 ribu- per hari, kalau sekarang jauh menurun hanya berkisar Rp150 ribu saja perharinya,” keluh Ibu Irma, pedagang kue cincin di Desa Muara Rintis Barabai, HST, Senin (10/8/2020).
Menurut, ia berjualan dari jam 08.00 dan tutup jam 09.00 malam ini secara mandiri tanpa adanya bantuan dari Pemerintah.
Hal ini senada dengan yang disampaikan Acil Bio, yang dalam sehari cuma membuat wadai cincin 2 Kilogram. Itupun, katanya, belum tentu habis laku terjual. “Hasil berjualan pas-pasan buat kebutuhan saja” tuturnya, kepada klikkalsel.com
Dalam hal ini para penggiat Usaha Kecil Menengah ini berharap, ada perhatian dari pemerintah daerah setempat untuk memberikan bantuan. Mengingat, sepinya usaha yang mereka geluti, padahal warung kecil-kecilan tersebut merupakan mata pencaharian menggantungkan hidup.
Dua pedagang tersebut jauh lebih beruntung dibandingkan Acil Saubari yang terpaksa menutup tempat usahanya. “Saya terpaksa menutup dulu tempat usaha wadai cincin, karena sepinya pembeli dan modal yang dimiliki pas-pasan,” sebutnya.
Mudah-mudahan, kata dia, Pemerintah bisa memberi perhatian ke rakyat kecil para penggiat usaha wadai cincin. (wawan)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan