Pengendara Tewas di Sungai Lumbah, Diduga Salip Truk dari Titik Buta

"Titik Buta" atau 'Blind Spot' truk (sumber : rignroll.com)

MARABAHAN, klikkalsel – Jalan Trans Kalimantan meliputi dua Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan. Kerap kali terjadi kecalakaan lalu lintas, dan tak jarang makan korban jiwa.

Seperti yang baru saja terjadi di kawasan Desa Sungai Lumbah Kecamaran Alalak Kabupaten Barito Kuala, Selasa (27/11/2018).

Baca Juga : Kecelakaan Maut di Sungai Lumbah, Diduga Akibat Kelalaian Korban

Salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas di Jalan Trans Kalimantan yang kebanyakan dilintasi motor roda empat bermuatan, seperti truk.

Sebeb, truk memiliki bagian titik buta atau ‘Blind Spot’, dan itu biasanya terjadi karena jangkauan penglihatan terbatas, baik dari cermin kaca spion sekalipun. Namun hal itu belum banyak diketahui dan dihindari oleh pengendara, sehingga terjadi kecelakaan.

Berkaca dari kecelakaan lalu lintas berujung maut, yang menewaskan pengendara roda bermana Fauzi Rahman Noor Yasin (26), warga Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan. Diduga akibat kelalaiannya saat menyalip truk dari area titik buta.

Sehingga menabrak truk didepannya dari arah berlawanan di Jalan Trans Kalimantan kawasan desa Sungai Lumbah.

Kendati demikan, Kasat Lantas Polres Barito Kuala, AKP Didik mengimbau pegendara untuk berhati-hati dan bijak dalam mengambil keputusan saat berkendara.

“Cerdas dalam berkendara, kalau mau menyalip jaga jarak, hindari titik buta, perhatikan kecepatan dan kondisi kendaraan. Dengan melihat kondisi, Kecepatan paling bantar di jalan tol itu 60 Km/jam,” ucap AKP Didik.

Disebutkannya lagi, agar pengendara menjaga jarak dengan kendaraan lainnya saat melintasi Jalan Trans Kalimantan. Guna memaksimalkan pengereman, apabila kendaraan di depan stop mendadak, agar menghindari tabrakan.

“Perhatikan jarak kurang lebih 7 sampai 10 meter, karena itu untuk pengereman yang ideal.Terlebih kita berada di area ‘Blind Spot’, seperti berada di belakang truk. Karena pengemudi truk tak dapat melihat ke kebelakang, dia hanya melihat sisi kanan dan kiri melalui kaca spion,” tukas Kasat Lantas Polres Barito Kuala. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan