Pendonor Sepi, PMI Kota Banjarmasin Minta Bantuan Pemprov Kalsel


BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tingginya kasus Covid-19 di Kalsel saat ini dan secara khusus Kota Banjarmasin membuat permintaan plasma konvalesen ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Banjarmasin juga semakin meningkat.

Hingga sampai saat ini sudah lebih dari 100 permintaan yang masih menunggu antrian pendonor di PMI Kota Banjarmasin.

Hal tersebut disampaikan Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit. Menurutnya, sampai saat ini permintaan plasma konvalesen terus berdatangan, namun sulitnya mencari pendonor menjadi kendala pihaknya untuk menyalurkan plasma konvalesen tersebut.

“Terakhir kemarin masih banyak antrian permintaan, sekitar 100 kantong lebih. Tentu saja itu kami belum bisa memenuhi,” ungkapnya, Jumat (23/7/2021).

Pria yang akrab disapa dokter Rama ini juga menerangkan, permintaan tersebut tidak hanya dari Kalsel saja.

“Bahkan Pontianak pernah nelpon. Dari Blitar juga pernah minta. Tapi kita alihkan kedaerah Jawa Timur, karena kejauhan kalau minta kesini,” terangnya.

Sulitnya mencari pendonor plasma konvalesen, mengharuskan PMI Kota Banjarmasin meminta bantuan kepada Pemprov Kalsel.

Pihaknya meminta agar Pemprov melakukan pendataan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi penyintas Covid-19 untuk pengecekan titer antibody agar mendonorkan plasma konvalesennya.

“Kita berkoordinasi dengan Kadinkes Provinsi Kalsel, mudah mudahan nanti kita bertemu untuk membicarakan permasalahan tersebut,” ujarnya.

Melihat potensi yang ada di kalangan ASN, baik pemprov maupun pemko, ia menilai bisa memproduksi lebih banyak plasma konvalesen.

“Misalnya dari data pemprov ada 3.500 orang yang sembuh, diambil beberapa persen saja dari kalangan ASN, tentu bisa memenuhi kebutuhan plasma. Karena satu orang pendonor, bisa menghasilkan dua kantong plasma,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, untuk memudahkan metode pelayanan, Rama mengatakan bahwa pendonor tak perlu langsung datang ke UDD PMI Kota Banjarmasin. Tapi, cukup melakukan pengecekan darah di wilayah masing-masing.

“Kemudian, daerah nanti yang mengirimkan darahnya ke kami untuk dicek titer antibodi-nya. Bila titer antibodi-nya bagus, baru si pendonor datang ke sini. Itu lebih efektif,” paparnya.

Dengan upaya bekerja sama dengan Pemprov Kalsel ini ia berharap permintaan tinggi plasma konvalesen saat ini bisa tertutupi dan membantu pasien-pasien Covid-19 yang memerlukannya.

“Mudah-mudahan Pemprov bisa membantu, karena untuk pengolahan plasma konvalesen di Kalsel khususnya hanya di UDD PMI Kota Banjarmasin saja yang ada,” tuturnta.

“Tidak hanya untuk lingkup Provinsi, harapannya juga ada intruksi dari Gubernur kepada seluruh Kabupaten Kota, untuk memeriksakan titer antibody ASN nya yang pernah terpapar Covid-19. Kalau bagus bisa kita minta donor plasmanya,” tandasnya. (fachrul)

Editor : Akhmad