Pencari Ikan Asal Mantaas HST Diduga Hilang, Relawan Gabungan Lakukan Pencarian

BARABAI, klikkalsel.com – Pencari ikan asal Desa Mantaas, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), tak kunjung pulang saat melakukan rutinitasnya mencari ikan di sungai setempat.

Merespon peristiwa tersebut, relawan gabungan pun mendirikan Posko Induk SAR gabungan pada kordinat -2°35’39″S 115°10’54″E guna melancarkan Operasi SAR tersebut.

“Identitas korban yang diduga hilang tersebut bernama Mukri (77) warga Desa Mantaas RT 04 RW 02, Kecamatan Labuan Amas Utara HST yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan,” ungkap Taher 013 Rescue Relawan Murakata yang berada dilokasi melalui keterangan tertulisnya Jumat (1/10/2021).

Lebih lanjut, ciri-ciri terakhir Mukri mengenakan baju batik kuning dan celana panjang kain berwarna gelap, serta rambut putih beruban.

Menurut informasi Asmani, yang merupakan anak korban, pada hari Rabu (29/9/2021) sekitar pukul 07.00 Wita, Mukri pergi membangkit lukah (bubu perangkap ikan) menggunakan jukung (perahu) warna kayu tanpa cat.

Kemudian, terakhir korban ada bertemu Salim yang merupakan keluarganya juga, serta beberapa saksi lainnya sekitar pukul 09.00 Wita dalam keadaan bekerja mencari ikan pada waktu dan tempat yang berbeda-beda.

“Biasanya beliau pulang ke rumah sekitar pukul 14.00 Wita, dan paling lambat sore atau malam, Namun, pada malam semalam beliau tidak pulang ke rumah,” jelas Asmani.

Baca Juga : Divonis 1 Tahun, Mantan Bupati Balangan Ajukan Banding

Baca Juga : Kepergok Bawa Sabu 50,07 gram Usai Laka Lantas, Pria HSU Ini Terancam 20 Tahun Penjara

Setelah itu, dilakukan pencarian oleh warga setempat dari Rabu (29/9/2021) hingga sore hari Kamis (30/9/2021) ke tempat-tempat beliau biasanya mencari ikan.

Namun, masih tidak ada hasil. Korban beserta perahu atau jukung dan barang-barangnya juga belum ditemukan.

Sebelumnya, Mukri juga pernah tidak pulang atau hilang saat pergi mencari ikan. Namun, saat itu dilakukan pencarian oleh warga, Mukri ditemukan dalam keadaan sakit perut.

Selain itu, pihak keluarga pun juga sudah membuat laporan tertulis dengan pihak desa setempat, guna melancarkan Operasi SAR terhadap Mukri.

Sementara itu, Basarnas beserta relawan gabungan sudah berkumpul dan melancarkan operasi ke beberapa titik potensi keberadaan berdasarkan jejak terakhir Mukri yang diberikan.

“Upaya saat ini, rekanan relawan gabungan melakukan pencarian bersama warga menggunakan perahu mesin milik warga,” tambah Taher.

Lebih lanjut, dan lokasi pencarian tersebut merupakan daerah rawa, serta bisa menggunakan perahu karet atau speed boat. Namun, ada beberapa lokasi yang biasanya dilalui korban berupa titik sempit dan tidak bisa dilalui perahu karet atau speed boat.

Warga setempat pun berbondong-bondong turut membantu pencarian, bahkan ada yang bersedia memfasilitasi perahu mesin (jukung ces) untuk relawan melakukan penyisiran.

“Untuk lokasi penyisiran hari ini dilakukan dengan radius sekitar 2 km ke arah barat laut,” tutupnya.(dayat)

Editor : Amran