Pemprov Kalsel Beberkan Progres Kepada Tim Penilai Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2023

Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar mempresentasikan Progres Kalsel dalam penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah 2023.

BANJARBARU, klikkalsel.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) berhasil lolos ke tahap II penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023. Sejumlah aspek kemajuan pembangunan menjadi bahan presentasi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor kepada tim penilai.

Penilaian tahap II dilaksanakan berupa prensentasi oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar, di Command Center, Banjarbaru, Senin (27/2/2023).

Roy memaparkan progres pasca pemulihan dari pandemi Covid-19. Saat ini pembangunan Kalsel telah menunjukkan perbaikan yang cukup cepat.

Laju pertumbuhan ekonomi Kalsel tahun 2022 mencapai 5,11 persen. Hal ini menunjukkan pemulihan ekonomi yang baik, serta memberikan dampak positif pada pengurangan pengangguran dan kemiskinan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pengangguran dan kemiskinan Kalsel pada tahun 2022 mengalami penurunan masing-masing menjadi 4,74 persen dan 4,61 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Penurunan ini diharapkan menjadi sinyal positif dalam perbaikan ekonomi di Kalsel, membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujarnya.

Dengan demikian, sebut Roy, akan mempersempit ketimpangan di Kalsel, yang terlihat dengan semakin menurunnya capaian gini ratio dari 0,325 tahun 2021 menjadi 0,309 tahun 2022.

Kemudian, Roy menyampaikan dari sudut pandang pembangunan manusia.Terlihat bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalsel terus tumbuh positif dari tahun ke tahun dan berada pada kategori tinggi sebesar 71,84 pada tahun 2022 atau mengalami peningkatan sebesar 0,79 poin bila di bandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga : Kantor DPRD Kalsel Akan Kembali Diserbu Mahasiswa pada Aksi Jilid II, Nestapa di awal Tahun 2023

Baca Juga : Seorang Pria Terekam CCTV Diduga Lakukan Aksi Penjambretan di Sungai Andai

Selanjutnya, Roy menerangkan Pemprov Kalsel memiliki program unggulan prioritas seperti Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (SISKA KU INTIP).

Dia menjelaskan ‘Siska Ku Intip’ ini adalah sinergi kegiatan peningkatan produksi dan populasi sapi melalui pemanfaatan lahan sawit inti-plasma, pemanfaatan limbah industri sawit dan pelepah sawit untuk pakan ternak, penguatan pembiayaan dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit, dan penguatan rantai pasok ternak dan hasil ternak.

“Selain itu Siska Ku Intip ini juga mendukung diversifikasi usaha berkelanjutan untuk menjaga sinergi antara kelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial, dan kelayakan ekonomi serta mendorong kesejahteraan peternak sapi melalui kemitraan usaha,” tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah Bappenas, Agustin Arry Yanna mengatakan, tujuan dari PPD adalah mendorong pemerintah daerah untuk menyusun dokumen perencanaan yang konsisten, komprehensif, terukur, dan dapat dilaksanakan.

Penghargaan Pembangunan Daerah ini terbagi 3 tahap penilaian. Penilaian pertama Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Inovasi dengan bobot 30 persen. Penilaian kedua presentasi dan wawancara dengan bobot 25 persen, dan penilaian ketiga verifikasi dengan bobot 45 persen.

Selain presentasi penilaian tahap dua ini juga para tim penilai menggali berbagai informasi dan melakukan konfirmasi terhadap instansi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). (rizqon)

Editor: Abadi