BANJARMASIN, klikkalsel.com – Melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM), Pemko Banjarmasin berupaya untuk meningkatkan pembangunan kampung Baiman (KB) di masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, saat kegiatan Rakor Kependudukan kota Banjarmasin tahun 2020 dan penandatanganan nota kesepakatan bersama dalam upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Kegiatan tersebut disampaikan Ibnu Sina bertujuan untuk pembangunan berwawasan kependudukan sebagai kunci keberhasilan pembangunan.
“Peta demografi seperti angka pengangguran, kemiskinan dan seluruh indikator mikro ekonomi pasti berubah akibat dari dampak Covid-19,” ucapnya, Rabu (19/8/2020).
Ia mengungkapkan bahwa kurang lebih Rp 170 miliar APBD telah direlokasi untuk penanganan Covid-19 pada aspek kesehatan, aspek sosial dan aspek ekonomi.
“Mau tidak mau seluruh SKPD harus rela karena kondisinya tanggap darurat, berapa buah jembatan yang harus kita tunda, berapa banyak program kegiatan yang harus kita pangkas untuk mengantisipasi 3 dampak, dampak kesehatan, dampak sosial dan dampak ekonomi, dan ini semua objeknya adalah penduduk,” ujar Ibnu Sina.
Ia juga berharap kepada seluruh lapisan masyarakat harus bergandengan tangan dan bekerjasama agar bisa melewati situasi saat ini.
“Saya berharap, bapak-bapak dan ibu-ibu semua terutama juga para penyuluh yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, berikan optimis kepada masyarakat kita, bantu mereka untuk kemudian sama-sama kita bisa melewati situasi ini,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN kota Banjarmasin, Madyan menyampaikan bahwa upaya dalam pengendalian penduduk tercatat ada 21 Kampung KB di dua Kecamatan saat ini telah diresmikan.
Hal itu merupakan bukti keseriusan Pemko Banjarmasin untuk menekan angka kelahiran lebih banyak lagi. “Alhamdulillah pengendalian penduduk mengalami peningkatan 1,3 persen per tahunnya,” pungkas Madyan.(fachrul)
Editor : Amran