Pemko Banjarmasin Gandeng IMI Kalsel Gelar Sefety Driving Pemadam Kebakaran

Didampingi Dinas Damkar dan Keselamatan, IMI Kalsel Bertemu dengan Walikota Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Melihat banyaknya kecelakaan yang melibatkan pengemudi mobil pemadam kebakaran, membuat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalsel, berkolaborasi dengan Pemko Banjarmasin untuk menggelar Sefety Driving.

Kolaborasi yang dilakukan oleh IMI Kalsel dengan Pemko Banjarmasin melalui Dinas Damkar dan Keselamatan Kota Banjarmasin.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Damkar dan Keselamatan Kota Banjarmasin, Budi Setiawan saat di jumpai awak media di ruangan kerjanya.

Budi menyampaikan bahwa dilakukannya kolaborasi ini untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pengemudi mobil pemadam agar bisa berkendara dengan mengutamakan keselamatan.

Baik pengemudi itu sendiri dengan penumpangnya, dan pengedara lain disekitarnya.

“Untuk rencana pelaksanaan akan kita gelar pada tanggal 24 Juli 2022 mendatang,” ucapnya.

“Nanti akan ada teori di Aula Kayuh Baimbai, dan praktek langsung dilapangan di Jalan RE Martadinata,” sambungnya.

Sedangkan untuk peserta dalam kegiatan Sefety Driving ini, dikatakan Budi akan mengutamakan BPK/PMK yang sudah lama berdiri dan memiliki satpras yang mumpuni. Kemudian memiliki badan hukum yang jelas.

“Kemudian di tanggal 6 sampai 7 Juli 2022 nanti semua Sarpras milik damkar swakarsa yang mendaftar akan kami periksa kelayakannya di Lapangan RTH Kamboja,” imbuhnya.

Persyaratan tersebut dilakukan karena menurutnya kecelakaan yang terjadi disebabkan dua faktor, bisa dikarekan human eror atau kesalahan manusia (driver) nya atau kondisi unit yang digunakan saat menuju lokasi kebakaran.

Sehingga semua sarpras harus dalam kondisi prima sebagai syarat pelatihan. “Misalkan peserta yang mendaftar tidak memenuhi kriteria, maka akn langsung kita ganti. Dengan yang lain,” tuturnya.

Baca Juga : Dewan Apresiasi Laporan Penggunaan APBD 2021 Pemko Banjarmasin

Baca Juga : Sempat Mendapat Perawatan Medis, Korban Kecelakaan Dengan Mobil Pemadam Meninggal Dunia

Ia menegaskan, bahwa seluruh BPK/PMK yang sudah mengikuti pelatihan nanti wajib menjalankan segala materi yang disampaikan pada setiap kali kejadian kebakaran.

“Misalkan melanggar bahkan sampai terjadi kecelakaan, maka unit dan BPK/PMK nya bisa kena sanksi, mulai dari sanksi pidana jika terbukti menualahi undangan -undang lalulintas, pembekuan unit sampai dengan pencabutan izin operasional,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum IMI Kalsel, Edy Sudarmadi melalui Kabid Mobility, H Muhammad Arif mengatakan, alasan pelatihan diambil karena seringnya terjadi kecelakaan pada pemadam kebakaran swasta saat beraktivitas.

“Ini penting dilakukan, silahkan melaju, namun tetap mengutamakan keselamatan. Makanya kita tergerak untuk memberikan pelatihan kepada para driver,” tegasnya.

Kemudian, untuk instruktur dalam kegiatan Sefety Driving ini akan di isi oleh para instruktur profesional dari Ditlantas Polda Kalsel.

“Rencananya kita juga akan mengerahkan empat sampai delapan tenaga instruktur bersertifikat dsri Ditlantas Polda Kalsel, kemudian juga ada perwakilan Basarnas Banjarmasin untuk segi rescuenya, lalu psikolog dari Dinkes Banjarmasin,” paparnya.

Sedangkan peserta yang akan mengikuti pelatihan nanti akan dibatasi jumlahnya oleh IMI Kalsel, yakni hanya satu driver saja dari perwakilan masing-masing damkar swakarsa.

“Hanya satu supir dan satu unit mobil damkar, dan unit yang digunakan nanti juga tidak boleh jenis roda tiga ataupun roda dua modifikasi,” tekannya.

kemudian, ia melanjutkan, bahwa pelatihan safety riding ini akan digelar tiga bulan sekali dengan kuota 100 sopir damkar di Banjarmasin dan 24 dari kabupaten/kota lain per sekali pelatihan.

“Secara bergiliran, semua sopir damkar yang memenuhi kriteria yang sudah ditentukan akan diikutkan dalam pelatihan,” ucapnya.

Dalam kegiatan Sefety Driving itu, pihaknya juga berencana untuk mendatangkan instruktur profesional yang juga merupakan pembalap nasional, Rifat Sungkar.

Pasalnya, nama pembalap yang sudah tak asing lagi di telinga pencinta otomotif itu juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Mobility IMI Pusat Sendiri.

Mengenai kedatangan Rifat Sungkar itu, Arif mengaku sudah mengirim surat ke IMI Pusat dan masih menunggu balasan dari pengurus IMI Pusat.

“Di sisi lain, beliau (Rifat Sungkar) sendiri juga memiliki pengalaman dan kepiauannya menjadi instruktur dalam hal mengemudi kendaraan,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran