Pemko Banjarbaru Alokasikan Dana Penanggulangan Banjir Rp 70 Miliar di APBD 2023

BANJARBARU, Klikkalsel.com – Mempererat hubungan dengan masyarakat serta sarana memberikan informasi dengan dialog kedua belah pihak, Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru mengadakan dialog dan audiensi dengan masyarakat, di Aula Kantor Kecamatan Landasan Ulin, pada Kamis (22/9/2022).
Audiensi kali ini berfokus pada warga, tokoh masyarakat, serta kepala SD dan SMP lingkup Kecamatan Landasan Ulin.
Dalam sambutannya, Walikota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, berbagai program Pemko Banjarbaru yang menunjang kesejahteraan masyarakat, mulai dari program beasiswa, RT Mandiri, Urban Farming, dan Home Care.
Aditya juga menuturkan, pembangunan di Banjarbaru akan terus meningkat seiring dengan pindahnya Ibukota Kalimantan Selatan ke Banjarbaru.
Ia juga menuturkan, mengenai rancangan anggaran untuk pembangunan di tahun yang akan datang, mulai dari pengalokasian dana untuk penanggulangan banjir serta tata kelola kota.
“Insya Allah pada 2023, kita mengalokasikan APBD Banjarbaru sebanyak Rp 70 miliar lebih untuk penanganan banjir di  Banjarbaru,” katanya.
Orang nomor 1 di Pemko Banjarbaru ini berharap, seluruh pihak baik pemerintahan maupun masyarakat dapat mendukung terlaksananya pembangunan, agar dapat mewujudkan Banjarbaru yang JUARA.
Dalam dialog dengan masyarakat kali ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan, serta Direktur Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru.
Para Narasumber menjelaskan mengenai program Home Care, yaitu program Pemko Banjarbaru berupa bantuan sosial kepada masyarakat miskin, lansia, serta disabilitas.
Home Care sendiri memberikan pelayanan berupa pemberian makanan gratis, bantuan sembako bulanan, serta pelayanan kesehatan.
Sementara itu, Wakil Walikota Banjarbaru Wartono berharap dengan adanya bantuan ini masyarakat bisa menggunakannya dengan baik.
Selain itu dia mengatakan, peran RT/RW dapat melaporkan ke Puskesmas atau kelurahan ketika memang ada warga yang membutuhkan bantuan Home Care tersebut.
“Harapan kami yaitu peran serta dari tokoh masyarakat, RT, RW, bisa melaporkan setidaknya kalau tidak tahu kemana bisa ke puskesmas atau kelurahan,” ucapnya. (adv/nisa)
Editor : Akhmad