Pemkab Tabalong Bersama BPMP Kalsel Gelar Audiensi Kebijakan Merdeka Belajar

Pemkab Tabalong bersama BPMP Kalsel ketika audiensi kebijakan Merdeka Belajar

TANJUNG, Klikkalsel.com – Pemerintah Kabupaten Tabalong bersama Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar audiensi kebijakan Merdeka Belajar, Selasa (23/04/2024).

Kegiatan tersebut langsung dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Tabalong, Muhammad Fitri Hernadi di Aula Tanjung Puri.

Penjabat Sekretaris Daerah Tabalong, Muhammad Fitri menyampaikan peningkatan indeks Standar Pelayanan Minimum (SPM) Pendidikan menjadi perhatian khusus pihaknya, ini dilakukan agar ke depannya pendidikan di Kabupaten Tabalong memiliki standar terbaik.

Guna meningkatkan kualitas mutu kurikulum Merdeka dan indeks SPM Pendidikan, pihaknya telah mendapat masukan, evaluasi, dan pemetaan potensi dari BPMP Kalsel. Dari evaluasi tersebut, SPM Pendidikan Tabalong telah berada di posisi tuntas pratama.

Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan SPM Pendidikan baik melalui dukungan anggaran maupun peningkatan sumber daya manusia.

Baca Juga : Berikan Ruang Literasi, Kejari Tabalong Launching Perpustakaan Hybird

Baca Juga : Pemkab Tabalong Berikan Dana Hibah Pengamanan Pilkada 2024

“Bagaimana kita meningkatkan standar pelayanan minimal, jadi ada beberapa satuan pendidikan yang perlu kita perhatikan, dan itu akan menjadi atensi dari pimpinan. Mudah-mudahan nanti penganggaran, kemudian sumber daya manusianya itu bisa berdasarkan pemetaan yang sudah dilakukan oleh BPMT,” ujar Fitri.

Fitri berharap melalui peningkatan dan pemenuhan SPM bidang pendidikan, maka mutu dan akses layanan pendidikan bagi masyarakat akan meningkat.

Selain itu, melalui pemenuhan SPM bidang pendidikan, diharapkan mampu menjamin hak pendidikan yang setara bagi warga, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, meningkatkan daya saing daerah, hingga mendorong upaya pengentasan kemiskinan.

Sementara itu, Kepala BPMP Kalsel, Yuli Haryanto, menyebutkan program prioritas kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), yang meliputi program Asessment Nasional, program Guru dan Sekolah Penggerak, implementasi Kurikulum Merdeka, pendidikan inklusi, serta perencanaan berbasis data.

Selain itu, ia juga turut memaparkan rapot pendidikan Kabupaten Tabalong yang dinilai terus mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik.

“Bagus progresnya seperti kami paparkan tadi bahwa di Kabupaten Tabalong untuk SPM-nya, indeks SPM-nya dari tuntas muda sekarang tuntas pratama, artinya ada kenaikan signifikan terkait dengan SPM-nya atau target SPM-nya,” ucapnya.

Ia mengingatkan pentingnya sinergitas antara Dinas Pendidikan dan sejumlah stakeholder terkait, agar program prioritas dalam kebijakan Merdeka Belajar dapat terlaksana dengan baik, yang tentu saja berpengaruh pada indeks SPM di Tabalong. (dilah/adv)