Pemkab Canangkan Bentuk Satgas Pencegahan dan Pengendalian Bencana di Lingkungan Sekolah dan Perkantoran

Pj Sekda HST Muhammad Yani, Plt Kadisdik HST Muhammad Anhar bersama personil kepolisian saat meninjau lokasi kebakaran di SMPN 21 HST. (foto Salman)

BARABAI, klikkalsel.com – Pasca insiden kebakaran di SMPN 21 HST pada Jum’at (13/5/2022) tadi malam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST) canangkan akan membentuk satgas pencegahan dan pengendalian bencana di lingkungan sekolah dan perkantoran.

Hal itu disampaikan Pj Sekda HST H Muhammad Yani pada Sabtu (14/5/2022) siang, saat meninjau lokasi kebakaran tersebut bersama Plt. Kadisdik HST H Muhammad Anhar beserta kepala sekolah dan dewan guru SMPN 21 HST.

Menurut Yani, Satgas itu dibentuk sebagai upaya responsif terhadap pencegahan terjadinya musibah kebakaran agar insiden serupa tidak terulang.

“Segera akan kita bentuk Satgas pencegahan dan pengendalian bencana di lingkungan sekolah atau perkantoran. Supaya kedepan kita bisa lebih antisipatif lagi terhadap bencana kebakaran,” jelasnya.

Diketahui, SMPN 21 HST yang berlokasi di Desa Kayu Rabah Kecamatan Pandawan mengalami insiden kebakaran tadi malam sekitar pulul 19.40 Wita.

Diduga kebakaran disebabkan karena adanya korsleting listrik di salah satu ruangan bangunan SMPN 21 tersebut.

Baca Juga : Pipa Tua Jadi Kendala Distribusi Air Bersih Tak Lancar, Humas PDAM: Kita Belum Punya Duit

Baca Juga : Gelar Syukuran dan Tapung Tawar, PS Barito Putera Siap Berlaga Demi Nama Baik Banua

Kepala Sekolah SMPN 21 HST, Abdul Hakim di dampingi Kasi Peserta Didik SMP Disdik Julianur Syahdini menyebutkan, bangunan sekolah yang terbakar terdiri dari 6 ruangan, diantaranya, ruang TU, ruang BK, gudang, ruang Kepala Sekolah, ruang Wakasek dan ruang UKS.

Selain itu, ia menambahkan, adapun untuk bahan pembelajaran dan administrasi yang ikut hangus terbakar diperkirakan sebanyak 3 buah komputer, 3 buah printer, 5 buah chromebook, 1 buah laptop milik guru BK, 1 brankas dan 1 set alat habsi.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Pendidikan HST H Muhammad Anhar menerangkan, bahwa pihaknya saat ini segera akan menginventarisir nilai kerugian atas bencana kebakaran yang melibatkan sekolah yang berada di Desa Kayu Rabah tersebut.

Di samping itu, bertepatan pada waktu tersebut sedang berlangsung ujian sekolah bagi siswa/i kelas IX yang pelaksanaannya tetap bisa dilaksanakan menggunakan ruang kelas atau ruang belajar siswa yang tidak ikut terbakar,

“Pelayanan untuk pendidikan masih bisa berjalan, walaupun ada musibah tersebut,” jelasnya.

Kemudian, Anhar juga mengungkapkan sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas atensi warga masyarakat di lingkungan SMPN 21 HST dan Tim Balakar 654 Murakata yang begitu sigap turut berpartisipasi dalam memadamkan kobaran api di SMPN 21 HST. (dayat)

Editor : Akhmad