Pemilihan Rektor Dinilai Tak Beres, Senat ULM Didesak Dibubarkan

BANJARMASIN, klikkalsel – Penjaringan tiga besar nama calon Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) diduga sarat permainan. Bahkan ada indikasi money politik dilakukan beberapa calon.

Ketua Forum ULM Bersih H Wahyu Firmansyah.

Ketua Forum ULM Bersih H Wahyu Firmansyah melihat, ada yang tak beres dalam pemilihan rektor universitas negeri di daerah setempat. Ia bahkan menduga indikasi money politik bukan menjadi rahasia umum.

“Bahkan senat di karantina pada sebuah hotel mewah di Banjarmasin dengan dimodifikasi dalam acara buka puasa bersama,” ujarnya kepada klikkalsel, Selasa (19/6/2018).

Atas dasar itu ia berharap aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan money politik itu.

Kalau memang terbukti menyalahi aturan hukum dengan penyuapan, calon rektor tak hanya didiskualifikasi, tapi juga bisa dipidanakan.

Pihaknya pun memonitor, semua calon rektor mencoba mendekati Menteri untuk memperoleh 35 persen suara agar meraih kemenangan. “Kita sangat menyayangkan bila itu dilakukan,” tekan Wahyu.

Sesungguhnya hal ini tidak boleh terjadi dalam pemilihan rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Alasannya rektor sebagai penjaga gawang moral anak bangsa. “Ini lah yang menjadi keperihatinan kami di ULM. Kemenristek Dikti seolah tutup mata dan tutup telinga,” ujarnya menyayangkan.

Pihaknya pun menawarkan solusi, tata ulang lagi anggota senat ULM, karena ini indikasi awal kerusakan yang didesain atau dikondisikan untuk mengarahkan ke calon rektor tertentu.

“Jika perlu anggota senat ULM ini dibubarkan terlebih dahulu atau diganti total. Solusi lainnya, ambil alih untuk sementara ke pemimpinan rektor oleh Kemenristek Dikti, perbaiki sistem rekrutmen anggota senat, lakukan pendaftaran ulang calon rektor. Yang tak kalah penting harus ada lembaga independen yang mengawasi,” paparnya.

Ia berharap skandal ini cepat diselesaikan oleh pihak penegak hukum. Sehingga lembaga pendidikan ini tidak tersandera oleh nafsu kekuasaan semata.(elo syarif)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan